SOLUSI CERDAS PUTRA - PUTRI ANDA UNTUK MENGGAPAI CITA - CITA

Mari Belajar Tuk Meraih Masa Depan !

Bersama Rumah Pintar Ibu Nur WUJUDKAN CITA-CITA PUTRA-PUTRI ANAK ANDA.

Logo Kami

Solusi Cerdas Untuk Putra-putri Anda.

Tenaga Pengajar yang handal

Membuat putra-putri anda semangat dalam belajar.

Ingin seperti Mereka ?

Belajar ditempat kami menggunakan metode seperti tersebut (siswa belajar mandiri).

MARI BELAJAR SEKARANG JUGA

Kurang percaya diri jika belajar sendirian ? Kami Solusinya.

Selasa, 15 November 2016

Anak Perempuan Sangat Membutuhkan Kasih Sayang Ayahnya

  • Posted: 15-11-2016
  • Anak perempuan membutuhkan ayahnya. Ada ikatan istimewa antara seorang ayah dengan putrinya yang sangat berbeda dibandingkan dengan ikatan lainnya. Ayah adalah sosok pria terpenting dalam kehidupannya. Di mata seorang anak perempuan, dia belajar seorang pria seharusnya menjadi seperti apa, apa yang dapat dia harapkan dari seorang pria, bagaimana dia hendaknya diperlakukan oleh seorang pria, dan bagaimana seorang pria hendaknya melihatnya. Adalah melalui ayah dia mendapatkan validasi utama dari kewanitaannya. Sebagai seorang anak perempuan, dia belajar bahwa dia adalah “putri kesayangan ayah” melalui sinar di mata ayah, cara ayah menggendong dan memeluknya, cara ayah memperhatikannya, dan cara ayah memberitahu betapa cantiknya dia dan betapa dia berkembang menjadi seorang gadis muda yang cantik. Selama masa ini dia mempelajari berbagai kekuatan yang ayah miliki dan dia mengembangkan perasaan aman ketika berada dekat ayah, tahu bahwa ayah akan melindunginya.
    Ketika putri pertamanya lahir, tampak ada kebingungan dalam diri pria yang biasanya kuat ini. Bagaimana saya menggendongnya? Apa yang dapat saya lakukan baginya? Bagaimana saya berbicara kepadanya? Dia terlihat begitu tak berdaya. Ya ampun, saya tidak tahu harus berbuat apa. Dengan seorang putra, saya tahu apa yang harus dilakukan, tetapi saya tidak pernah merasakan jadi seorang perempuan. Pengalaman saya dengan saudara-saudara saya adalah kami bergulat, tertawa, berteriak dan bercanda dengan satu sama lain. Di sekolah, kurang lebih sama sampai saya benar-benar menemukan hasrat untuk berkencan dan menikah. Namun ini sangatlah berbeda, dia adalah putri saya dan saya bertanggung jawab atas dirinya. Tolong saya! Semua ini memunculkan sisi lembut dan tak berdaya dari seorang pria.
  • Pentingnya seorang Ayah

    Dalam sebuah artikel di ScienceDaily, Dr. Anna Sarkadi, dari Department of Women's and Children's Health di Uppsala University, Swedia menyatakan, "Kajian terperinci kami yang berlangsung selama 20 tahun menunjukkan bahwa secara keseluruhan, anak-anak menuai manfaat positif jika mereka memiliki keterlibatan aktif dan teratur dengan seorang sosok ayah. Misalnya, kami menemukan berbagai penelitian yang menunjukkan bahwa anak-anak yang memiliki sosok ayah yang terlibat secara positif cenderung untuk tidak merokok dan terlibat masalah dengan polisi, mencapai tingkat pendidikan yang lebih baik dan mengembangkan persahabatan yang baik dengan anak-anak dari kedua jenis kelamin.” Dia melanjutkan, “Manfaat jangka panjang mencakup wanita yang memiliki hubungan yang lebih baik dengan pasangan mereka dan rasa kesejahteraan mental dan jasmani yang lebih besar pada usia 33 tahun jika mereka memiliki hubungan baik dengan ayah mereka ketika berusia 16 tahun.”
  • Beberapa saran

    Biarkan putri Anda melihat sisi lemah lembut Anda. Ketika dia masih kecil, peluklah dan ciumlah dia, tidurkan dia, bacakan cerita kepadanya, bermainlah dengannya, dan pujilah kecantikannya. Sewaktu dia tumbuh dewasa, dia masih akan membutuhkan pelukan, ciuman dan pujian dari Anda yang meyakinkannya bahwa dia adalah seorang wanita yang cantik luar dalam.
    Luangkan waktu untuk mendengarkannya dan lakukan yang terbaik untuk memahaminya. Pada titik tertentu, dia akan perlu mendengar pandangan pria dari seorang ayah yang memahaminya yang akan bersikap jujur kepadanya.
    Bantulah dia mengetahui bahwa Anda selalu ada untuk melindunginya. Seorang ibu berusia sekitar 30-an, mengenang bagaimana, ketika dia berusia 17 tahun, ayahnya memeluknya sewaktu dia menangisi pacarnya yang baru saja memutuskan hubungan pacaran mereka. Dia melihat adegan yang sama itu terulang kembali ketika suaminya memeluk putri mereka yang berusia 17 tahun sewaktu putrinya menangisi pacarnya. Bagian dari perlindungan ini mengajarkannya cara menetapkan batasan-batasan dengan teman-teman lelakinya.
    Bantulah dia mengetahui bahwa ada batasan-batasan yang harus dia hormati. Dia harus belajar ada saat-saat ketika “tidak” berlaku bagi dia seperti bagi orang lain.
    Semua ini akan menjadi lebih bermakna sewaktu putri Anda melihat cara Anda memperlakukan istri Anda. Ini adalah tempat latihan nyata yang akan menolongnya mengetahui apa yang dapat diharapkan dari hubungan pria-wanita. Dia akan melihat kelembutan, rasa hormat, kebaikan, dan keamanan diberikan dari masa kanak-kanak sampai masa dewasa oleh pria terpenting dalam kehidupannya dan dia akan mencari hal yang sama dari pasangannya.
    Ya, seorang putri membutuhkan ayahnya untuk melengkapi perjalanan hidup. Dan Anda dapat menjadi pria terpenting itu sewaktu putri Anda tumbuh dewasa.
  • Diterjemahkan dan diadaptasi oleh Natalia Sagita dari artikel asli "Girls need their daddies" karya Gary dan Joy Lundberg.
بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِين

Tips Mendidik Anak Agar Tidak Manja, Keras Kepala dan Dapat Mandiri




  • Posted: 15-11-2016
  • Dalam kehidupan berkeluarga, setiap orang tua tentu mengharapkan anak-anaknya dapat tumbuh menjadi anak-anak yang baik, dapat dibanggakan dan mempunyai karakter atau sifat-sifat yang positif dalam segala hal. Kebanyakan orang tua akan melakukan segalanya demi membahagiakan anak-anak mereka dengan memberikan segalanya yang mereka inginkan, namun ternyata hal ini tidak selalu baik dalam proses mendidik anak. Banyak anak yang dibiasakan hidup dengan kenyamanan dan tidak pernah merasa sulit dalam hidupnya cenderung menjadi manja dan tidak dapat mandiri. Sebagai orang tua, kita perlu berhati-hati dalam pengasuhan anak pada masa perkembangannya karena setiap didikan kita dapat berpengaruh besar bagi kehidupan sang anak di masa depan. Berikut adalah tips bagaimana mendidik anak dengan baik agar tidak manja, keras kepala dan dapat menjadi mandiri.
  • 1. Jangan menuruti semua keinginan anak

    Walaupun Anda sangat mencintai anak Anda, menuruti semua keinginannya bukanlah cara mendidik anak dengan benar. Tindakan tersebut hanya akan membuat anak Anda menjadi anak yang manja dan selalu mengandalkan orang lain. Jika sejak kecil anak sudah dimanjakan dengan mengikuti semua keinginannya, dampak ke depannya anak akan menjadi anak yang tidak mandiri dan malas karena selalu berpikir ada orang tua yang akan memberikan semua yang diinginkannya. Biasakanlah anak Anda untuk berusaha mengerjakan tugas mereka sendiri agar mereka dapat belajar bertanggung jawab untuk diri mereka sendiri.
  • 2. Jangan terlalu banyak melarang

    Rasa keingintahuan anak terhadap dunianya sering kali membuat mereka ingin mencoba melakukannya secara leluasa. Ketakutan orang tua adalah jika hal-hal terburuk terjadi pada anak Anda. Makanya kebanyakan orang tua memberi larangan atau batasan terhadap suatu hal yang bisa membahayakan anak. Larangan hanya membuat rasa penasaran bagi anak untuk melakukannya dan dapat menjadikan anak berbohong kepada orang tuanya. Komunikasi dua arah adalah solusi terbaik untuk mengingatkan anak alih-alih melarang anak melakukan hal-hal yang ingin mereka lakukan. Beri tahu mereka tentang risiko yang mungkin terjadi dan mintalah anak Anda untuk berhati-hati.
  • 3. Ajar anak untuk tidak berbohong

    Jangan sekali-kali memberikan contoh pada anak Anda untuk berbohong. Ajar mereka untuk selalu terbuka tentang keadaannya dalam segala hal, baik itu menyangkut perasaannya, atau kendala-kendala yang dihadapinya. Jangan membiasakan anak Anda tertutup tentang perasaan mereka terhadap Anda. Dengan cara ini, Anda sudah mendidik anak Anda untuk bertindak jujur dalam kehidupannya.
  • 4. Jangan sekali-kali menghukum dengan kekerasan fisik

    Sering kali Anda sebagai orang tua merasa marah atau kesal terhadap ulah atau kelakuan anak-anak Anda yang buruk dan cara ampuh untuk membuat anak jera adalah dengan hukuman fisik. Salah satu contoh tindakan hukuman fisik yang sering dilakukan kebanyakan orang tua adalah memukulnya. Entah itu menggunakan tangan, kaki atau benda-benda lainnya yang dapat Anda gunakan untuk memukul anak Anda. Hal tersebut sama sekali tidak dibenarkan. Jika Anda memiliki anak kecil dan ketika mereka melakukan suatu kesalahan, Anda dapat memberi tahu secara baik-baik dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh mereka tanpa memberikan hukuman fisik dan jika Anda memiliki anak yang usianya mungkin sudah beranjak remaja atau sudah mengerti keadaan, Anda bisa menerapkan sistem disiplin terhadap mereka. Kekerasan fisik hanya akan membuat jiwa anak Anda terluka, bukan hanya fisik atau tubuh mereka yang terluka. Dan itu akan berdampak negatif pada pertumbuhan jasmani dan emosi mereka. Hukuman fisik dalam bentuk apapun hanya akan menakutinya dan akan membuat anak semakin tidak menghormati Anda, menjadi keras kepala dan memberontak terhadap Anda.
  • 5. Kasih dan perhatian

    Seorang anak akan merasa nyaman dan bahagia apabila orang tua mereka menunjukkan kasih dan perhatian pada saat anak memang membutuhkan hal itu. Kepedulian orang tua dalam hal sekecil apapun bisa membantu orang tua dalam mendidik anak. Perhatian bukan berarti berbicara tentang bagaimana Anda sebagai orang tua bisa memberikan materi atau barang-barang kesukaan anak, tetapi juga dalam tindakan, misalnya yang dapat Anda lakukan adalah ketika anak Anda belajar, saat itulah Anda bisa menunjukkan perhatian dan kasih Anda dengan cara menemani mereka, walaupun hanya sekadar duduk di sebelah mereka. Dengan demikian anak Anda akan lebih bersemangat dalam belajar dan apabila ada kesulitan, Anda dapat membantu anak memecahkannya.
    Menjadi orang tua adalah tugas dan tanggung jawab yang mulia. Jadilah orang tua yang dapat dibanggakan oleh anak Anda. Didiklah anak Anda dengan baik, maka anak Anda akan memberikan sukacita bagi Anda dan keluarga.
  • by. 

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِين

Kamis, 06 Oktober 2016

Tips Mengusir Kantuk Secara Alami pada Saat Kerja

Posted: 06-10-2016

Healthy Articles



Cara mengatasi ngantuk. Mengantuk adalah penyakit yang menular, pernah denger statment itu? Sebenernya pernyataan itu nggak sepenuhnya salah tapi juga nggak sepenuhnya benar. Mengantuk itu bukanlah suatu penyakit, melainkan respon tubuh karena penurunan oksigen di otak. Dan mengantuk disebut menular karena kalau temen kita ngantuk, pasti bawaannya kita juga akan ikut ngantuk, jadi sebenarnya bukan tertular ngantuk melainkan respon tubuh kita sendiri.


Melakukan pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi terlalu lama misal saat belaja, bekerja atau mengendarai motor ngantuk selalu menjadi masalah utama.rasa ngantuk yang timbul disaat-saat seperti itu tentu sangat mengganggu terlebih saat berkendara, mengantuk sangat membahayakan. Bahkan pak polisi pun sudah memberikan himbauan agar beristirahat sejenak saat mengantuk karena mengantuk merupakan penyebab utama dari kecelakaan.
cara mengatasi ngantuk

Cara Mengatasi Ngantuk Berlebihan



Sebelum kita tahu bagaimana cara mengatasi ngantuk, nggak ada salahnya kalau kita juga mencari tahu hal – hal apa saja yang dapat menyebabkan kantuk ini. Berikut adalah beberapa hal yang dapat menyebabkan kantuk:




Kurang olahraga
Olahraga yang cukup akan membuat badan menjadi segar dan juga membuat peredaran darah menjadi lancar. Tubuh yang lemas, tidak berenergi bisa juga disebabkan karena kurangnya olahraga, namun melakukan olahraga terlalu berat pun juga akan menjadikan tubuh kelelahan yang akan memicu rasa kantuk.

Terlalu kenyang
Terlalu banyak asupan karbohidrat juga bisa menyebabkan kantuk, setiap kali sobat makan kekenyangan sudah dipastikan sobat akan merasa ngantuk.

Konsentrasi dan kegiatan yang monoton
Berkonsentrasi dan juga melakukan kegiatan yang monoton akan membuat otak merasa jenuh, sealin itu konsentrasi yang berlebih jjuga bisa membuat kadar oksigen dalam darah ikut turun.

Anemia
Penyakit yang satu ini juga dapat mempengaruhi rasa ngantuk. anemia merupakan suatu penyakit dimana zat besi kurang dari normal sehingga oksigen yang diankut oleh sel darah merah tidak cukup untuk menyuplai otak, hal ini juga bisa memicu timbulnya rasa ngantuk.




Diabetes


Penyakit diabetes atau kemcing manis ini juga dapat memicu timbulnya rasa ngantuk. pada orang yang menderita diabetes, akan cenderung merasa lemas dan mengantuk karena kekurangan energi. Hal ini terjadi karena gula yang merupakan sumber energi tidak bisa diserap oleh tubuh. Diabetes merupakan penyakit yang belum ditemukan obatnya, namun kita tetap bisa hidup sehat dengan diabetes, seperti apa caranya baca yuk dicara mengatasi diabetes alami tanpa obat.


Tips Mengusir Kantuk Secara Alami pada Saat Kerja



Apakah Anda pernah tertidur di tempat kerja? Entah saat sedang asyik mengetik di meja kerja Anda, ketika duduk di kantin sambil menikmati makan siang, ketika bengong menunggu klien atau ketika Anda benar-benar tak dapat menahan rasa kantuk akibat begadang semalaman.




Akan sangat merugikan bagi Anda jika hal ini Anda biarkan, apalagi jika tiba-tiba atasan Anda memergoki Anda sedang tertidur pulas dan pekerjaan Anda terbengkalai, jangan salahkan jika atasan Anda menyuruh Anda push up, atau memberikan peringatan keras pada Anda.

Apakah kopi adalah solusi satu-satunya untuk mengusir kantuk saat bekerja? Ternyata tidak. Bagi yang tidak suka kopi, atau tak bisa minum kopi untuk bisa tetap terjaga, lakukan langkah mudah dengan keluar dari ruangan dan menghirup udara segar 20 menit. Tindakan ini memiliki efek yang sama dengan minum secangkir kopi.

Minuman berkafein memang dapat mencegah rasa kantuk. Namun Anda patut mewaspadai efek sampingnya, mulai dari memangkas waktu tidur, mengganggu siklus dan menurunkan kualitas tidur Anda.

Lalu, bagaimana caranya agar Anda bisa tetap "melek" secara alami? Berikut ada 12 cara untuk mengatasi rasa kantuk secara alami yang dikutip darisuaramedia.com :

1. Bangun dari kursi dan berjalan-jalan sejenak


Dalam sebuah studi populer, Robert Thayer PhD, seorang profesor di California State University, Long Beach, mempelajari apakah orang-orang lebih bersemangat dengan makan permen atau berjalan-jalan cepat 10 menit.




Meskipun mengunyah permen meningkatkan energi, satu jam kemudian tubuh akan kembali lelah. Sementara berjalan selama 10 menit meningkatkan energi hingga dua jam ke depan. Itu karena saat berjalan, oksigen dipompa melalui pembuluh darah Anda ke otak dan otot.

Jika Anda bekerja di meja, sering-seringlah untuk berjalan-jalan sebentar. Baik di luar gedung saat jam makan siang atau di gedung tempat Anda bekerja, akan membuat Anda merasa lebih waspada dan segar.

2. Istirahatkan mata untuk hindari kelelahan


Nongkrong di depan komputer selama berjam-jam dapat menyebabkan mata lelah. Alihkan pandangan dari layar komputer selama beberapa menit untuk membuat mata lebih rileks.




3. Pilih cemilan yang sehat
Cemilan sehat dapat meningkatkan energi lebih lama, seperti:
  • Kacang mentega pada kerupuk gandum atau batang seledri
  • Yogurt dan segenggam kacang-kacangan atau buah segar
  • Baby carrots dengan saus krim keju rendah lemak.

4. Ngobrol dengan rekan kerja

Jika Anda tidak konsentrasi, ngobrolah untuk membuat pikiran anda rileks sejenak. "Bicaralah dengan rekan kerja tentang bisnis, politik, atau agama. Ini akan menjadi perangsang yang kuat terutama pembicaraan tentang politik," kata Krakow, Direktur Medis dari Maimonides Seni Tidur dan Ilmu Pengetahuan, Ltd di Albuquerque.

5. Bikin ruang kerja lebih terang
Lingkungan dengan pencahayaan redup memicu kelelahan. Studi menunjukkan cahaya terang dapat mengurangi kantuk dan meningkatkan kewaspadaan.

6. Tarik nafas dalam


Menarik nafas yang dalam dapat meningkatkan kadar oksigen darah dalam tubuh. Hal ini memperlambat detak jantung, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan sirkulasi, yang pada akhirnya membantu kinerja mental dan energi.




Ide dari latihan pernafasan adalah untuk menghirup udara ke perut, bukan dada. Anda dapat melakukannya di meja Anda. Duduk tegak, cobalah latihan ini sampai 10 kali :

*Dengan satu tangan di perut Anda tepat di bawah tulang rusuk dan yang lainnya di dada Anda, tarik napas dalam melalui hidung Anda dan biarkan perut Anda mendorong tangan Anda keluar. Dada Anda tidak boleh bergerak.
*Tarik napas melalui bibir seolah-olah Anda bersiul. Anda dapat menggunakan tangan di perut Anda untuk membantu mendorong udara keluar.

Teknik lain disebut merangsang napas, digunakan dalam yoga untuk meningkatkan energi dan meningkatkan kewaspadaan. Caranya : Tarik dan hembuskan napas secara cepat melalui hidung. Mulut Anda tetap tertutup tapi santai. Lakukan teknik napas ini dengan tempo singkat, yakni tiga kali dari setiap siklus dalam satu detik. Lalu setelahnya, bernapaslah dengan normal. Anda dapat melakukannya sampai 15 detik untuk pertama kali dan untuk berikutnya tambahkan lima detik setiap kali melakukannya hingga mencapai satu menit.

7. Menepilah saat mengantuk ketika mengemudi


"Mengemudi sambil mengantuk sama bahayanya dengan mengemudi di bawah pengaruh alkohol," kata Siebern. Triknya, Anda dapat membuka jendela dan menyalakan musik keras. "Gantikan posisi anda yang mengemudi dengan orang lain atau menepilah dan tidur hingga kantuknya hilang," kata Siebern.




Jika Anda berada dalam perjalanan panjang, gantilah posisi pengemudi sesering mungkin. Berhenti setidaknya setiap dua jam untuk berjalan-jalan dan mendapatkan udara segar.

8. Alihkan tugas untuk stimulasikan pikiran


Pada 2004, peneliti Finlandia mempelajari orang-orang yang bekerja shift malam (jam 12).  Mereka menemukan bahwa pekerjaan monoton sama berbahayanya karena mengurangi waktu tidur dan menurunkan kewaspadaan. Cobalah melakukan tugas yang berbeda di rumah atau di tempat kerja saat mengantuk. Atau beralih ke tugas lain yang lebih menarik ketika Anda merasa mengantuk.




9. Minum air


Dehidrasi dapat menyebabkan kelelahan. Pastikan Anda minum banyak air dan makan makanan yang mengandung kadar air tinggi seperti buah dan sayuran.




10. Tidur siang sejenak hilangkan kantuk


Menurut Barry Krakow, MD, penulis Sound Sleep, Sound Mind: Seven Keys to Sleeping Through the Night, ada dua hal yang perlu diingat tentang tidur siang: Jangan tidur siang lebih dari sekali, atau mendekati waktu tidur Anda. "Tidurlah antara 5 sampai 25 menit," kata Barry.




Waktu tidur siang sebaiknya enam atau tujuh jam sebelum Anda biasa akan pergi tidur. Jika Anda ingin istirahat hampir saat jam tidur, istirahatlah lebih pendek.

Jika Anda perlu tidur siang di tempat kerja, lebih baik jangan tidur di meja. Beberapa perusahaan menyediakan kamar tidur bagi karyawan. Atau anda dapat melatih selama liburan dengan jam alarm untuk memastikan anda bangun tepat waktu.

"Jika Anda tidak dapat tidur, beristirahatlah dengan menutup mata selama 10 menit atau lebih," kata Allison T. Siebern, PhD, dari Stanford University Sleep Medicine Center di Redwood City, California.

11. Udara siang mengatur siklus tidur


Cobalah untuk menghabiskan setidaknya 30 menit sehari di bawah sinar matahari alami. (Bagi penderita insomnia, para ahli merekomendasikan untuk  tidur pada jam matahari pagi bersinar). Berjalanlah keluar untuk menghirup udara segar sekaligus memulihkan kembali indera Anda.




12. Olahraga


Hasil analisis 70 penelitian pada 2006 yang melibatkan lebih dari 6.800 orang, para ahli dari Universitas Georgia menemukan, olahraga lebih efektif meningkatkan energi dan mengurangi kelelahan di siang hari daripada mengonsumsi obat. Olahraga teratur juga meningkatkan kualitas tidur.




Cobalah berolahraga selama 30 menit sehari. Jika Anda memutuskan berlatih keras dalam beberapa hari, kemungkinan tingkat energi Anda akan menurun dan baru pulih dalam beberapa jam kemudian. Konsumsilah makanan yang mengandung protein dan karbohidrat dalam waktu dua jam setelah latihan berat untuk mengganti hilangnya energi di awal latihan. Pastikan untuk menyelesaikan latihan beberapa jam sebelum waktu tidur sehingga Anda mengantuk saat mencoba tidur.

Kapan perlu ke dokter?
Jika Anda tak bisa berhenti mengantuk, waspadalah! Konsultasikan dengan dokter atau spesialis. Mungkin Anda memiliki gangguan tidur seperti kantuk berlebihan atau narkolepsi. Jika Anda sulit tidur karena stres atau alasan lain, terapi perilaku kognitif dapat membantu mengembangkan kebiasaan tidur yang baik dan mengurangi kecemasan tidur.

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِين

Rabu, 07 September 2016

SEBERAPA BERAT BEBAN YANG ANDA TANGGUNG,


Posted: 07-09-2016
Hasil gambar untuk usaha beban berat
Suatu ketika saya berkunjung ke customer. Saya dapati dia sedang istirahat tiduran santai diatas sebuah bangku kayu yang cukup panjang. “ Gimana kabarnya mas, lagi santai ya?” kataku membuka percakapan setelah dia bangun dari tidurnya. Orang yang saya tanya diam saja, sambil membenahi baju dan rambutnya.

Kami berdua akhirnya ngobrol panjang lebar. Maklum kami memang sudah lama tidak ketemu setelah perusahaan saya, diblack list karena dianggap barangnya kurang bagus. Padahal barang itu rusak karena pada saat libur lebaran tidak dilakukan perawatan dengan baik. Masalah ini diblow up besar-besaran oleh salah satu karyawan perusahaan tersebut, yang mengharapkan komisi, dan kami tidak memberikannya. Karena perusahaan, PT Alfa Fikrindo Utama, kami berkomitmen untuk tidak memberikan komisi dalam bentuk apapun kepada customer.


Dalam percakapan tersebut saya menggali, kenapa nampaknya teman saya tersebut, tidak kunjung naik kariernya. Padahal dia seorang sarjana dan bekerja ditempat itu sudah puluhan tahun.

“Ah ngapain pak jadi manajer, gajinya tidak terpaut banyak. Tetapi pekerjaannya luar biasa banyak. Waktu kerja jadi tidak terbatas. Sering dimarah-marahin. Enakan begini santai.” Jawabnya ketika saya tanya tentang kariernya.

Akhir-akhir ini saya mendengar, dia telah dipromosikan menjadi manajer namun beberapa bulan kemudian diturunkan kembali karena rupanya dia tidak sanggup menanggung beban dan tugas sebagai seorang manajer.

Sahabatku, bagaimana anda memandang cerita diatas? Ya, inilah kehidupan, sebagaimana layaknya di sekolahan. Ketika anda mampu menerima pelajaran dan kemudian dapat mengerjakan soal-soal yang diberikan guru, maka anda layak naik kelas. Ketika anda memang pantas naik kelas, maka anda akan bisa bertahan atau berprestasi di kelas yang lebih tinggi tersebut.Namun jika ada anak yang tidak mampu mencerna pelajaran dan mengerjakan soal-soal, kemudian si guru merasa kasihan dengan anak tersebut dan menaikkannya. Kemungkinan besar yang terjadi adalah anak tersebut tambah stress dan terpaksa guru menurunkan lagi kelasnya.

Dari cerita diatas dapat diambil pelajaran, ternyata kesuksesan itu berbanding lurus dengan kesanggupan beban yang dipikul. Makin besar beban yang mampu dipikul makin besar pula tingkat kesuksesan yang dapat diraih. Dengan kata lain, jika anda hanya mampu menyelesaikan permasalah Desa, maka anda hanya pantas sebagai kepala desa. Jangan bermimipi jadi camat apalagi jadi Bupati. Jika anda hanya mampu menanggung beban tugas Bupati, jangan bermimpi jadi Gubernur atau Presiden.

Lalu bagaimana agar kita mampu terus berkembang dan menanggung beban makin besar dan luas?. Otot dan otak kita telah memberi pelajaran. Otot yang kuat atau otak yang cerdas adalah otot atau otak yang selalu dilatih. Dimulai dari beban atau persoalan yang ringan terus berkembang menjandi beban dan permasalahan yang berat. Dimulai dari beban atau permasalah yang sempit menuju permasalahan yang luas dan komplek

Ketika karier anda masih staf, bayangkan apa yang akan anda lakukan ketika anda menduduki jabatan Manajer. Mulailah berpikir dan belajar bagaimana mengurus bawahan, menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh seorang manajer. Jadilah sebagai manajer informal. 

Kerjakan pekerjaan meskipun itu bukan bagian anda. Bantulah teman anda yang mengalami kesulitan baik pribadi maupun dalam pekerjaan meskipun mereka bukan sebagian dengan anda. Jika anda tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk membantu teman tersebut, belajarlah atau tanyakan pada teman anda yang lain yang mengethaui permasalahannya.

Lo, kenapa kita mesti capek-capek begini? Anda melakukan semua ini adalah dalam rangka latihan dan mempersiapkan diri anda untuk menanggung beban dan permasalahan yang lebih berat lagi. Jika tugas anda sekarang ini hanya mengangkat beban 10 kg, tetapi tubuh anda sudah terlatih mengangkat beban 25 kg, bukannya anda tidak akan keberatan dan kesusahan jika anda dinaikkan pangkat dan diminta menanggung beban 25 kg?

Bersiap diri seblum tugas datang. Memantaskan diri sebelum tugas yang diharapkan datang. Bukankah itu kehidupan yang menyenangkan, tanpa beban dan kepayayaan. Karena keadaan dan kekuatan anda selalu diatas beban yang anda tanggung 
Semoga bermanfaat. See you at the top
بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِين

Mau Usaha?? Benahi Mentalmu Dulu

Posted: 07-09-2016
Hasil gambar untuk usaha itu memang berat
Teringat kembali di tahun 1997 ketika masih kuliah di semester 4. Sama seperti sebagian besar teman-teman kuliah yang lain, waktu itu saya bercita-cita untuk bekerja di perusahaan besar atau menjadi PNS setelah lulus. Cita-cita ini terpatri kuat di dalam dada dan selalu diingatkan terus-menerus oleh keluarga. Selalu teringat pesan orang tua ketika mau berangkat kuliah, “belajar yang rajin biar nanti bisa jadi pegawai syukur-syukur bisa jadi PNS”. Tidak terasa dalam alam bawah sadar saya selalu membenarkan nasehat keluarga tersebut sehingga menutup diri terhadap peluang lain. Artinya nyaris tidak ada pikiran untuk mencari alternatif pekerjaan setelah lulus selain menjadi pegawai. Maka yang saya lakukan juga lazimnya mahasiswa lain, belajar giat dan mengejar IPK tinggi supaya bisa melamar pekerjaan di tempat yang dicita-citakan.
Persepsi saya mulai berubah ketika bertemu seorang senior yang telah menjadi pengusaha. Sebuah pertanyaan sederhana yang dilontarkannya membuat saya berfikir keras. Dia bertanya: “kalau kamu jadi karyawan mungkin gak gajimu bulan depan naik 500%?, jawabanku: kemungkinannya kecil, gaji PNS saja tidak mungkin naik sebesar itu. Dia melanjutkan: “kalau kamu jadi pengusaha maka kamu bisa menghasilkan berkali lipat dan bisa bermimpi penghasilanmu naik 500% bulan depan”. Pertanyaan tersebut benar-benar menghancurkan beragam impian, keyakinan dan klaim kebenaran yang selama ini saya pelihara. Keyakinan bahwa menjadi pegawai atau PNS adalah jalan terbaik untuk mendapat penghasilan seolah lenyap begitu saja setelah mendengar pertanyaan senior saya tersebut.
Mental wirausaha
Selanjutnya dia menawarkan sebuah usaha gorengan kepada saya dan seorang teman kuliah lainnya. Respon pertama yang saya ajukan adalah “saya pikir-pikir dulu mas”. Ketika akan membuka lapak gorengan, musuh terbesar adalah ketakutan dan keraguan diri sendiri. Rasa malu, takut rugi, tidak peraya diri, malas, dan beragam keraguan menghantui pikiran saya ketika itu. Padahal untuk membuka usaha gorengan modal sudah disediakan. Mulai dari gerobak, peralatan, bahan, dan tenda sudah disiapkan. Intinya Cuma butuh kemauan dan semangat untuk menjalankan usaha itu. Tapi justru persoalan mental dari saya sendirilah yang menghalangi usaha tersebut. Setelah berhari-hari berfikir, akhirnya saya bulatkan tekad untuk menerima tawaran tersebut. Awal memulai usaha jualan gorengan memang berat, tetapi setelah berjalan beberapa waktu rasanya menjadi lebih menyenangkan. Hasil yang besar (untuk ukuran mahasiswa ketika itu) semakin membuat semangat berlipat-lipat.

Pengalaman membuka usaha ketika mahasiswa tersebut memberikan pelajaran berharga. Ternyata persoalan terbesar yang muncul pada calon wirausahawan adalah ketidaksiapan mental. Takut rugi, tidak berani mengambil resiko, malu, malas, dan ragu adalah persoalan mental yang selalu menghantui calon wirausahawan. Persoalan lain seperti permodalan, manajerial dan mencari peluang masih bisa dihadapi. Orang bisa membuka usaha bahkan tanpa modal uang sedikitpun jika ia memiliki semangat dan kemauan keras. Contohnya ia bisa memulai bisnis makelar atau menjualkan produk orang lain. Seorang teman mulanya memulai bisnis dengan modal membuat kartu nama. Dalam kartu nama tersebut dicantumkan kalau dia adalah supplier buah, baju, dan produk lainnya. Caranya dengan menemui pemilik barang dan menawarkan kerjasama pemasaran.
Mulai dari keluarga
Persoalan mental yang dihadapi oleh para calon wirausahawan ini ternyata dibentuk dari mitos-mitos yang dikembangkan di lingkungan keluarga dan pendidikan. Susah, resiko tinggi, kurang menjanjikan, tidak dihormati. Ini juga yang sempat saya rasakan ketika menceritakan proses membuka lapak gorengan kepada orang tua. Mereka tidak melarang tetapi selalu mengatakan kalau lebih baik menjadi pegawai yang mapan, tidak beresiko. Berusaha kecil seperti itu dianggap tidak menjanjikan, dan tidak dihormati.
Indonesia memiliki potensi sumber daya alam dan sektor jasa yang besar, namun rakyatnya lebih memilih jadi pekerja daripada mengolahnya. Lebih memilih menunggu perusahaan asing mengekslporasi kekayaan alam dan melamar pekerjaan kepada mereka. Persoalan mental ini harus segera dirubah. Mentalitas pekerja yang tertancap kuat dibenak sebagian besar generasi muda bangsa ini harus dirubah. Untuk memulai perubahan tersebut keluarga adalah wadah yang tepat. Nilai-nilai yang ditanamkan di keluarga akan terus diingat dan menjadi rujukan nilai-nilai hidup seseorang. Memori ini terus terbawa sampai besar sehingga mempengaruhi mental.
Dari keluarga bisa dipupuk mental dan semangat berwirausaha. Caranya dengan menanamkan semangat sukses yang bisa diperoleh dengan beragam jalan. Wirausaha memiliki potensi masa depan yang menjanjikan. Orang tua bisa menceritakan tokoh-tokoh wirausahawan yang sukses sehingga anak termotivasi. Ketika anak sudah mulai termotivasi dukunglah mereka untuk memulai usaha meskipun masih duduk di bangku sekolah. Tujuannya tidak selalu menghasilkan keuntungan materi tetapi lebih utama menguatkan mental dan membuka cara pandang anak tentang dunia usaha.
Ketika mereka ditimpa kegagalan dalam berwirausaha, dukunglah mereka dan yakinkan bahwa mereka telah menempuh jalan yang tepat. Kegagalan adalah bagian dari proses yang harus dilewati. Ajak mereka untuk menganalisa kegagalan tersebut dan merumuskan strategi baru untuk mengembangkan bisnis. Anak-anak yang mendapat dukungan kuat dari keluarganya akan lebih berani menjadi pengusaha daripada mereka yang tidak mendapat dukungan.

Memperbaiki kurikulum pendidikan
Setiap tahun, lembaga-lembaga pendidikan menghasilkan pengangguran, karena mereka tidak didorong untuk menjadi pelaku wirausaha. BPS mencatat jumlah angkatan kerja di Indonesia pada Agustus 2012 mencapai 118 juta. Jumlah Pengangguran di Indonesia mencapai 7,24 Juta Orang. Sebagian dari mereka adalah para sarjana yang masih sibuk menawarkan ijazah setelah lulus kuliah.. Kenyataan ini terlihat nyata dari antrean pelamar PNS yang jumlahnya ratusan ribu setiap tahunnya. Acara Job Fair dan sejenisnya selalu laris manis diikuti anak muda yang baru lulus sekolah. Pendidikan kita menghasilkan mental pegawai karena mayoritas di ruang-ruang kelas itulah yang diajarkan. Guru dan dosen tidak cukup memberikan motivasi yang kuat agar para siswanya mampu mandiri. Di kampus misalnya, banyak perguruan tinggi yang memiliki kurikulum wirausaha, tapi yang terjadi adalah mencetak sarjana wirausaha bukan wirausahawan. Mereka mengetahui teori berwirausaha tapi tidak mampu mempraktekkannya.

Model bisnis inkubator dalam kurikulum pendidikan kita nampaknya harus segera direalisasikan. Misalnya, mata kuliah atau mata pelajaran yang berkaitan wirausaha harus dibarengi dengan praktek yang memadai. Di beberapa universitas sudah menerapkan usaha positif untuk mencetak wirausahawan. Misalnya, dalam satu semester setiap mahasiswa harus memiliki usaha. Jenis dan besarnya usaha bukan menjadi perhatian utama, tetapi keberanian untuk membuka usaha itulah yang dituju. Sinergi antara peran keluarga dan dunia pendidikan akan menghasilkan generasi muda yang memiliki mental kuat berwirausaha. Persoalan mental inilah yang harus menjadi perhatian utama sebagai basis kemamuan orang untuk berwirausaha.
بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِين

Senin, 05 September 2016

KISAH SANG PENGHUNI SURGA


Posted: 05-09-2016
Diriwayatkan dari Anas bin Malik dia berkata, “Ketika kami duduk-duduk bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, tiba-tiba beliau bersabda, ‘Sebentar lagi akan datang seorang laki-laki penghuni Surga.’ Kemudian seorang laki-laki dari Anshar lewat di hadapan mereka sementara bekas air wudhu masih membasahi jenggotnya, sedangkan tangan kirinya menenteng sandal.
Esok harinya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda lagi, ‘Akan lewat di hadapan kalian seorang laki-laki penghuni Surga.’ Kemudian muncul lelaki kemarin dengan kondisi persis seperti hari sebelumnya.
Besok harinya lagi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Akan lewat di hadapan kalian seorang lelaki penghuni Surga!!’ Tidak berapa lama kemudian orang itu masuk sebagaimana kondisi sebelumnya; bekas air wudhu masih memenuhi jenggotnya, sedangkan tangan kirinya menenteng sandal .
Setelah itu Rasulullah bangkit dari tempat duduknya. Sementara Abdullah bin Amr bin Ash mengikuti lelaki tersebut, lalu ia berkata kepada lelaki tersebut, ‘Aku sedang punya masalah dengan orang tuaku, aku berjanji tidak akan pulang ke rumah selama tiga hari. Jika engkau mengijinkan, maka aku akan menginap di rumahmu untuk memenuhi sumpahku itu.’
Dia menjawab, ‘Silahkan!’
Anas berkata bahwa Amr bin Ash setelah menginap tiga hari tiga malam di rumah lelaki tersebut tidak pernah mendapatinya sedang qiyamul lail, hanya saja tiap kali terjaga dari tidurnya ia membaca dzikir dan takbir hingga menjelang subuh. Kemudian mengambil air wudhu.
Abdullah juga mengatakan, ‘Saya tidak mendengar ia berbicara, kecuali yang baik.’
Setelah menginap tiga malam, saat hampir saja Abdullah menganggap remeh amalnya, ia berkata, ‘Wahai hamba Allah, sesungguhnya aku tidak sedang bermasalah dengan orang tuaku, hanya saja aku mendengar Rasulullah selama tiga hari berturut-turut di dalam satu majelis beliau bersabda, ‘Akan lewat di hadapan kalian seorang lelaki penghuni Surga.’ Selesai beliau bersabda, ternyata yang muncul tiga kali berturut-turut adalah engkau.
Terang saja saya ingin menginap di rumahmu ini, untuk mengetahui amalan apa yang engkau lakukan, sehingga aku dapat mengikuti amalanmu. Sejujurnya aku tidak melihatmu mengerjakan amalan yang berpahala besar. Sebenarnya amalan apakah yang engkau kerjakan sehingga Rasulullah berkata demikian?’
Kemudian lelaki Anshar itu menjawab, ‘Sebagaimana yang kamu lihat, aku tidak mengerjakan amalan apa-apa, hanya saja aku tidak pernah mempunyai rasa iri kepada sesama muslim atau hasad terhadap kenikmatan yang diberikan Allah kepadanya.’
Abdullah bin Amr berkata, ‘Rupanya itulah yang menyebabkan kamu mencapai derajat itu, sebuah amalan yang kami tidak mampu melakukannya’.”
Sumber: Az-Zuhdu, Ibnul Mubarak,
بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِين

Jumat, 02 September 2016

Ketika Anak Bertanya Tentang Allah


Posted:02-09-2016
“ … Barangsiapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju ke surga …” (HR. Muslim)
Allah itu Siapa?
Utamanya pada masa emas 0-5 tahun, anak-anak menjalani hidup mereka dengan sebuah potensi menakjubkan, yaitu rasa ingin tahu yang besar. Seiring dengan waktu, potensi ini terus berkembang (mudah-mudahan potensi ini tidak berakhir ketika dewasa dan malah berubah menjadi pribadi-pribadi “tak mau tahu” alias ignoran).

Nah, momen paling krusial yang akan dihadapi para orang tua adalah ketika anak bertanya tentang ALLAH. Berhati-hatilah dalam memberikan jawaban atas pertanyaan maha penting ini. Salah sedikit saja, bisa berarti kita menanam benih kesyirikan dalam diri buah hati kita. Na’uzubillaahi min dzaliik.

Berikut ini saya ketengahkan beberapa pertanyaan yang biasa anak-anak tanyakan pada orang tuanya:
Tanya 1: “Bu, Allah itu apa sih?”
Tanya 2: “Bu, Bentuk Allah itu seperti apa?”
Tanya 3: “Bu, Kenapa kita nggak bisa lihat Allah?”
Tanya 4: “Bu, Allah itu ada di mana?”
Tanya 5: “Bu, Kenapa kita harus nyembah Allah?”


Tanya 1: “Bu, Allah itu apa sih?”
Jawablah:
“Nak, Allah itu Yang Menciptakan segala-galanya. Langit, bumi, laut, sungai, batu, kucing, cicak, kodok, burung, semuanya, termasuk menciptakan nenek, kakek, ayah, ibu, juga kamu.” (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis)

Tanya 2: “Bu, bentuk Allah itu seperti apa?”
Jangan jawab begini:
“Bentuk Allah itu seperti anu...ini...atau itu...”, karena jawaban seperti itu pasti salah dan menyesatkan.

Jawablah begini:
“Adek tahu kan, bentuk sungai, batu, kucing, kambing,...semuanya...nah, bentuk Allah itu tidak sama dengan apa pun yang pernah kamu lihat. Sebut saja bentuk apa pun, bentuk Allah itu tidak sama dengan apa yang akan kamu sebutkan.” (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis)

فَاطِرُ ٱلسَّمَـٰوَٲتِ وَٱلۡأَرۡضِ‌ۚ جَعَلَ لَكُم مِّنۡ أَنفُسِكُمۡ أَزۡوَٲجً۬ا وَمِنَ ٱلۡأَنۡعَـٰمِ أَزۡوَٲجً۬ا‌ۖ يَذۡرَؤُكُمۡ فِيهِ‌ۚ لَيۡسَ كَمِثۡلِهِۦ شَىۡءٌ۬‌ۖ وَهُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡبَصِيرُ (١١)

“[Dia] Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan [pula], dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (QS asy-Syura: 11)

Tanya 3: “Bu, kenapa kita nggak bisa lihat Allah?“
Jangan jawab begini:
Karena Allah itu gaib, artinya barang atau sesuatu yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.

Jawaban bahwa Allah itu gaib (semata), jelas bertentangan dengan ayat berikut ini.
Al-Hadid ayat 3:
هُوَ الْأَوَّلُ وَالْآخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
“Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Zahir dan Yang Batin, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.”

Dikhawatirkan, imajinasi anak yang masih polos akan mempersamakan gaibnya Allah dengan hantu, jin, malaikat, bahkan peri dalam cerita dongeng. Bahwa dalam ilmu Tauhid dinyatakan bahwa Allah itu nyata senyata-nyatanya, lebih nyata daripada yang nyata, sudah tidak terbantahkan.

Apalagi jika kita menggunakan diksi (pilihan kata) “barang” dan “sesuatu” yang ditujukan pada Allah. Bukankah sudah jelas dalil Surah Asy-Syura di atas bahwa Allah itu laysa kamitslihi syai’un, Allah itu bukan sesuatu, tidak sama dengan sesuatu, melainkan Pencipta segala sesuatu.

Meskipun segala sesuatu berasal dari Zat-Sifat-Asma (Nama)-dan Af’al (Perbuatan) Allah, tetapi Diri Pribadi Allah itu tidak ber-Zat, tidak ber-Sifat, tidak ber-Asma, tidak ber-Af’al. Diri Pribadi Allah itu tidak ada yang tahu, bahkan Nabi Muhammad Shallallaahu ‘Alaihi Wasallaam sekali pun. Hanya Allah yang tahu Diri Pribadi-Nya Sendiri dan tidak akan terungkap sampai akhir zaman di dunia dan di akhirat.

إِذۡ يَغۡشَى ٱلسِّدۡرَةَ مَا يَغۡشَىٰ (١٦) مَا زَاغَ ٱلۡبَصَرُ وَمَا طَغَىٰ (١٧)

“[Muhammad melihat Jibril] ketika Sidratul Muntaha diliputi oleh sesuatu Yang Meliputinya. Penglihatannya [Muhammad] tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak [pula] melampaui-Nya.” (QS an-Najm: 16-17)
{ini tafsir dari seorang arif billah, bukan dari saya pribadi. Allahua’lam}

Jawablah begini:
“Mengapa kita tidak bisa melihat Allah?”
Bisa kita jawab dengan balik bertanya padanya (sambil melatih adik comel berpikir retoris).
“Adik bisakah nampak matahari yang terang itu langsung? Tidak kan...? karena mata kita bisa jadi buta. Nah, melihat matahari saja kita tak sanggup. Jadi, bagaimana kita mau melihat Pencipta matahari itu. Iya kan?!”

Atau bisa juga beri jawaban:
“Adek, lihat langit yang luas dan ‘besar’ itu ‘kan? Yang kita lihat itu baru secuil dari bentuk langit yang sebenarnya. Adek gak bisa lihat ujung langit ‘kan?! Nah, kita juga nggak bisa melihat Allah karena Allah itu Pencipta langit yang besar dan luas tadi. Itulah maksud kata Allahu Akbar waktu kita salat. Allah Maha Besar.”

Bisa juga dengan simulasi sederhana seperti pernah saya ungkap di postingan “Melihat Tuhan”.
Silakan hadapkan bawah telapak tangan Adek ke arah wajah. Bisa terlihat garis-garis tangan Adek ‘kan? Nah, kini dekatkan tangan sedekat-dekatnya ke mata Adek. Masih terlihat jelaskah jemari Sobat setelah itu?

Kesimpulannya, kita tidak bisa melihat Allah karena Allah itu Mahabesar dan teramat dekat dengan kita. Meskipun demikian, tetapkan Allah itu ADA. “Dekat tidak bersekutu, jauh tidak ber-antara.”

Tanya 4: “Bu, Allah itu ada di mana?”
Jangan jawab begini:
“Nak, Allah itu ada di atas...di langit...atau di surga atau di Arsy.”
Jawaban seperti ini menyesatkan logika anak karena di luar angkasa tidak ada arah mata angin atas-bawah-kiri-kanan-depan-belakang. Lalu jika Allah ada di langit, apakah di bumi Allah tidak ada? Jika dikatakan di Surga, berarti lebih besar Surga daripada Allah…berarti prinsip "Allahu Akbar" itu bohong?.

ثُمَّ ٱسۡتَوَىٰ عَلَى ٱلۡعَرۡشِ‌ۚ
“Dia bersemayam di atas ’Arsy.”
Minggu, 22 November 2015 14:00 WIB, salingsapa.com
بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِين