SOLUSI CERDAS PUTRA - PUTRI ANDA UNTUK MENGGAPAI CITA - CITA

Senin, 08 Mei 2017

4 Cara Mengetahui Bakat dan Potensi Diri yang Terpendam Didiri kita

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Posted: 09-05-2017

Jika kamu sekarang masih dalam kebingungan karena belum menemukan tentang apa saja bakat kemampuan dan potensi diri yang terpendam dalam diri kita sendiri. tapi sebenarnya apakah penting untuk mengetahui bakat kemampuan dan potensi diri ?  ya penting sekali. Mengapa ? karena jika kamu telah mengenali bakat kemampuan dan potensi yang ada dirimu. kamu mungkin akan menemukan salah satu tujuan hidup kamu. lalu, bagaimana sebenarnya cara dan tips mengetahui bakat dan potensi diri kita ? Simak Penjelasannya.

Bagi seseorang yang memiliki bakat dan potensi keahlian Semacam kemampuan alami yang dimiliki, mulai dari berbagai jenis kreatifitas hingga atletisitas. Kita semua memilikinya, hanya saja seringkali dan kebanyakan dari kita tidak tahu bagaimana cara mengetahui apa talenta kita. Sesekali mungkin bakat terpendam itu muncul ke permukaan tetapi kita tidak menangkapnya.

Lalu bagaimana jika ingin lebih peduli dengan kemampuan kita ? perlu diketahui, Apa yang kamu rasakan tentang optimisme akan mimpi tapi menjadi pesimisme ketika sudah melihat kearah depan. perasaan tersebut dimungkinkan karena rasa percaya dirimu yang lemah. dan jika kamu menyadari. mungkin kamu sudah terjebak dalam perasaan keraguan dan kebingungan. Untuk membantumu, berikut sepositif,com akan berbagi langkah-langkah untuk membantu menemukan apa sebenarnya bakatmu. Cekidot!

1. Dengarkan Orang lain

Cara mengetahu bakat yang pertama adalah dengan cara mendengarkan orang lain. Ada kata kata mutiara yang berbunyi "Gajah di pelupuk mata tidak kelihatan, kuman di seberang lautan kelihatan”. Ungkapan yang sama juga mungkin berlaku dalam melihat bakat tersembunyi. kadang orang lain seringkali jauh lebih tahu tentang diri kita dibandingkan kita sendiri. Besar kemungkinannya orang lain sudah pernah (bahkan berkali-kali) mengatakan bahwa kamu sangat menguasai bidang tertentu. Hanya saja selama ini mungkin kamu mengabaikannya tidak menganggap serius. Sekarang saatnya mulai mendengarkan.

2. Amati


Selanjutnya cara yang kedua untuk menemukan bakat kita adalah dengan pengamati. mengamati apa ? Amati aktivitas yang kamu lakukan. Apakah kita melakukannya dengan cepat atau tidak. apakah aktivitas tersebut membuat kamu merasa nyaman atau tidak. apakah kamu aktivitas tersebut menarik atau tidak. Jika memang itu adalah potensi bakat dirimu, tentunya kamu akan merasa nyaman dan cepat melakukan aktivitas tersebut.

3. Tanyakan Orang


Cara yang kedua untuk menemukan bakat adalah dengan vertanya kepada orang lain. jika kamu dirasa masih kebingungan tentang apa sebenarnya bakat dan kemampuan dirimu. mungkin kamu bisa bertanya kepada orang terdekatmu yang betul-betul mengetahui tentang dirimu. seperti keluarga, dan sahabat. kadang penilaian orang lain itu patut didengar. akan tetapi, jika kamu sudah mendengarkan pendapat orang lain tentang bakatmu. Sebaiknya kamu mencari tahu terlebih dahulu apakah pendapat orang tersebut benar adanya. jika memang dirasa benar, motivasi diri sendiri untuk lebih mengembangkan bakat tersebut

4. Temukan sesuatu yang dinikmati


Cara keempat mengetahui bakat kita adalah mencari sesuatu yang kita nikmati. Atau suatu aktivitas yang sangat ingin anda lakukan tetapi selama ini tidak karena keterbatasan tertentu [waktu/biaya/alat]. Besar kemungkinan aktivitas tersebut adalah bakat kamu yang tersembunyi. Tidak ada jaminan pasti bahwa setiap yang kamu sukai merupakan bakat tersembunyi anda, tetapi kerap ada diantaranya.

Kesimpulan


Mencari bakat yng tersembunyi mungkin cukup mudah untuk kita temukan. akan tetapi, kebanyakan seseorang sering men-juged dirinya sendiri sehingga banyak yang merasa kebingungan akan bakat yag ada pada dirinya. Semua orang pasti mempunyai bakatnya masing-masing. intinya selalu berusaha dan pantang menyerah

http://www.sepositif.com/2016/09/4-cara-mengetahui-bakat-dan-potensi-diri.html

ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِين

0 komentar:

Posting Komentar