Posted: 28-07-2016
Tahapan perkembangan kemampuan membaca, menulis, dan berhitung (calistung) bukanlah keterampilan yang dapat begitu saja dikuasai anak. Terdapat keterampilan-keterampilan pendahuluan yang harus dimiliki anak untuk akhirnya bisa membaca, menulis, dan berhitung.
- Membaca. Melihat gambar adalah bentuk membaca yang paling sederhana. Balita usia 3-5 tahun diharapkan sudah memiliki ketertarikan untuk “membaca” gambar, simbol, dan logo yang ada disekitarnya. Untuk itu salah satunya anak membutuhkan exposure yang tinggi pada buku bergambar. Pada usia 4-6 tahun balita baru mulai diharapkan mampu membaca gambar, simbol, dan logo. Misalnya melihat gambar Colonel Andersonia membaca “Kentucky” atau melihat logoCarrefour ia sudah bisa mengenalinya. Membaca dengan pola diharapkan mulai dikuasai balita padausia 5-7 tahun. Selain mengenali bentuk dan pola, anak juga harus bisa memegang buku dengan baik dan mampu membalikkan dari kiri ke kanan. Keterampilan ini sangat berhubungan erat dengan perkembangan keterampilan motorik anak.
- Menulis. Jauh sebelum anak bisa memegang pensil dengan baik, ia perlu belajar “menjumput” (memegang benda dengan telunjuk dan ibu jari). Ia perlu mengetahui bahwa tulisan itu memiliki arti. Kembali lagi bisa dikembangkan dengan memperlihatkan berbagai buku.
- Berhitung. Anak perlu memahami konsep berhitung, bahwa satu untuk satu benda (one-to-one correspondence). Jadi sebelum mengajarkan anak menghitung satu-dua-tiga, ajarkan anak untuk membagikan satu benda untuk satu orang atau satu benda ke dalam satu lubang (bisa memakai congklak). Seperti isebutkan diatas, mengenali simbol termasuk angka baru diharapkan setelah anak berusia 4-6 tahun.
Untuk les calistung, sebaiknya jangan diberikan kepada balita dibawah usia 6 tahun. Karena pada saat anak berusia 6-7 tahun, ia baru mencapai kematangan sensori dan motorik. Pada saat itulah anak benar-benar siap untuk menulis dan membaca.
Pada akhirnya semua balita pasti bisa membaca dan menulis, hanya waktunya yang mungkin berbeda-beda. Karena perkembangan tiap anak berbeda. Ada yang bisa membaca pada usia 4 tahunatau baru ketika usia 5 tahun. Jadi jangan khawatir bila balita lain sudah menguasai keterampilan tertentu sementara balita Anda belum.Lihat kisaran usianya saja.Jangan memaksa belajar membaca terlalu dini!
Apabila dipaksakan untuk membaca dan menulis pada saat belum siap, balita akan memiliki pengalaman yang tidak menyenangkan dan muncul penolakan. Namun, saran ini tidak berlaku untuk anak-anak yang memang memiliki ketertarikan dalam membaca dan menulis yang sangat tinggi. Apabila balita sudah sangat tertarik, bisa mulai mengajarkan atau memasukkan ke tempat les calistung. Sebelum ikut les, perhatikan cara pengajarannya. Jangan sampai setelah les minat membaca, menulis dan berhitung anak malah menurun.
Tips dan cara mengajarkan anak balita belajar membaca, menulis dan berhitung (calistung)
Membaca
Anak kecil akan jauh lebih mudah dalam membaca bentuk-bentuk dan gambar. Umumnya, anak usia 3-5 tahun sudah memiliki ketertarikan kepada gambar dan simbol. Oleh karenya sebelum Anda mulai mengajarkan anak untuk membaca huruf abjad, baiknya Anda pastikan terlebih dahulu jika anak Anda memang telah memiliki ketertarikan dalam "membaca" gambar, simbol ataupun logo. Guna memancing minatnya, Anda bisa membelikan mainan anak dalam bentuk buku bergambar dengan warna-warna yang bisa menarik perhatiannya. Biarkan ia bermain dan mulai mengenali gambar-gambar sambil dipandu orang tua sedikit demi sedikit.
Di usia 5-7 tahun, kemampuan motorik anak akan berkembang dengan sangat cepat. Pada tahun-tahun ini anak akan mulai untuk belajar membaca pola dan bentuk yang cukup rumit. Selain mengenai pola dan bentuk-bentuk tertentu, anak juga akan mulai untuk mencari tahu fungsi sebuah benda dan cara menggunakannya. Biasanya bisa terlihat dengan jelas jika sang anak mulai bisa memegang buku dengan baik kemudian membolak-balik setiap lembarnya dengan sangat baik.
Menulis
Pada umumnya anak balita berumur 4-5 tahun sudah bisa diajarkan untuk menulis sederhana. Namun sebelum Anda mulai mengajarkan bagaimana caranya untuk menulis, tentu hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mengajarkan bagaimana memegang pensil dengan baik. Ajarkan dengan sabar hingga sang anak dapat memegangnya dengan benar. Saat sang anak mencoba untuk dapat memegang pensil dengan benar disaat itu pula ia akan mulai belajar bagaimana caranya untuk fokus. Inilah waktu yang tepat bagi Anda untuk mulai mengajarkannya untuk menulis. Berilah contoh-contoh sederhana untuk ia ikuti, misalnya bentuk kotak, segitiga, lingkaran dan bentuk-bentuk sederhana lainnya. Saat ia terlihat bisa mengikuti dengan baik, Anda bisa mencoba untuk memberikan contoh-contoh huruf untuk kembali diikuti oleh sang anak. Berilah contoh menulis dengan contoh potongan huruf-huruf besar dan jelas.
Berhitung
Anak umur 4-5 tahun sebenarnya bisa diajarkan konsep berhitung dengan menggunakan jarinya. Namun sebelum Anda mulai mengajarkan anak bagaimana cara berhitung, baiknya Anda coba terlebih dahulu kemampuan anak dalam mengenali simbol termasuk angka. Berikan mainan dengan bentuk-bentuk angka dan simbol dengan warna-warna yang anak Anda sukai. Jika anak sudah mulai dapat mengenali angka-angka tersebut dengan baik, maka mulailah mengajarkan konsep berhitung dengan menggunakan bantuan jari jemari anak Anda dengan rentetan angka sederhana 1 hingga 10.
Pada saatnya nanti, semua anak balita akan memiliki kemampuan dalam membaca, menulis maupun berhitung. Hanya saja memang perkembangan setiap anak belum tentu sama. Dalam mengajarkan anak belajar membaca, menulis dan berhitung Anda harus ekstra sabar dan benar-benar memahami hal ini karena apabila anak Anda terlalu dipaksakan justru akan memiliki efek pengalaman yang negatif bagi sang anak yang berakibat anak menjadi kapok dan malas untuk belajar. Oleh karenanya, ciptakanlah suasana bermain sekaligus belajar yang menyenangkan bagi anak-anak Anda.
Mainan berhitung untuk anak |
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ
ٱلْعَٰلَمِين
0 komentar:
Posting Komentar