“You cannot buy loyalty; you cannot buy the devotion of heart, minds, and souls. You have to earn these things” – Clarence Francis
PENGERTIAN LOYALITAS
Jika terdapat sebuah pertanyaan “Hal apa yang tidak dapat dibeli dengan uang?”, mungkin beberapa orang akan menyebutkan cinta, kebahagiaan, atau waktu sebagai jawabannya. Ketiga hal tersebut memang tidak dapat dibeli dengan uang, namun ada satu hal lagi yang terkadang luput dari perhatian orang banyak, yakni loyalitas.
Loyalitas adalah salah satu hal yang tidak dapat dibeli dengan uang. Loyalitas hanya bisa didapatkan, namun tidak bisa dibeli. Mendapatkan loyalitas dari seseorang bukanlah sesuatu pekerjaan yang mudah untuk dilakukan. Berbanding terbalik dengan kesulitan mendapatkannya, menghilangkan loyalitas seseorang justru menjadi hal yang sangat mudah untuk dilakukan.
Sebelum kita berbicara lebih jauh mengenai loyalitas, terlebih dahulu kita harus tahu apa pengertian loyalitas. Loyalitas memiliki kata dasar loyal yang berasal dari bahasa Prancis kuno loial. Menurut Oxford Dictionary, pengertian loyalitas adalah the quality of being loyaldimana loyal didefinisikan sebagai giving or showing firm and constant support or allegiance to a person or institution. Jika diartikan secara bebas, pengertian loyalitas menurut Oxford Dictionary adalah mutu dari sikap setia (loyal), sedangkan loyal didefinisikan sebagai tindakan memberi atau menunjukkan dukungan dan kepatuhan yang teguh dan konstan kepada seseorang atau institusi. Sementara itu, Kamus Besar Bahasa Indonesia menerangkan pengertian loyalitas sebagai kepatuhan atau kesetiaan.
Loyalitas merupakan suatu hal yang bersifat emosional. Untuk bisa mendapatkan sikap loyal seseorang, terdapat banyak faktor yang akan memengaruhinya. Sikap loyal dapat diterapkan oleh setiap orang dalam berbagai hal. Dari sekian banyak studi mengenai pengertian loyalitas, hanya satu kategori pengertian loyalitas yang akan kita bahas dalam artikel ini. Kategori pengertian loyalitas tersebut adalah pengertian loyalitas karyawan.
PENGERTIAN LOYALITAS KARYAWAN
Setiap perusahaan pasti menginginkan adanya sikap loyal pada karyawan mereka. Pengertian loyalitas karyawan sebenarnya tidak jauh berbeda dengan pengertian loyalitas secara umum. Dalam pengertian loyalitas karyawan, kesetiaan menjadi poin utama yang dapat diberikan karyawan kepada perusahaan tempatnya bekerja. Sayangnya, pengertian loyalitas karyawan kadang masih disalahartikan oleh beberapa orang, baik oleh pihak karyawan, manajemen, maupun oleh pimpinan perusahaan.
Orang-orang seringkali menyangkut pautkan pengertian loyalitas dengan seberapa lama dan banyaknya waktu serta tenaga yang dicurahkan oleh seorang karyawan untuk bekerja tanpa mengharapkan imbalan apapun dari perusahaan. Padahal kenyataannya, banyak karyawan yang bertahan di suatu perusahaan hanya karena gaji atau bonus yang diterimanya. Pengertian loyalitas identik dengan kesetiaan yang semestinya dilakukan dalam berbagai kondisi tanpa syarat dan tanpa mengharapkan adanya balasan. Loyalitas merupakan kondisi psikologis yang mengikat karyawan dan perusahaannya, karenanya pengertian loyalitas karyawan bukan hanya sekadar kesetiaan fisik yang tercermin dari seberapa lama seseorang berada di dalam organisasi, namun dapat diliat dari seberapa besar pikiran, perhatian, gagasan, serta dedikasinya tercurah sepenuhnya kepada perusahaan tersebut.
Saat ini pengertian loyalitas karyawan bukan lagi sekadar merujuk pada kemampuan karyawan menjalankan tugas-tugas serta kewajibannya yang sesuai dengan job description, melainkan berbuat seoptimal mungkin untuk menghasilkan yang terbaik bagi perusahaan tersebut.
ASPEK-ASPEK LOYALITAS KARYAWAN
Untuk mengetahui apakah seorang karyawan loyal terhadap perusahaan. Terdapat beberapa aspek yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengukur loyalitas karyawan tersebut. Aspek-aspek loyalitas kerja yang terdapat pada seorang karyawan antara lain:
1. Taat pada peraturan.
Seorang karyawan yang loyal akan selalu taat pada peraturan. Sesuai dengan pengertian loyalitas , ketaatan ini timbul dari kesadaran karyawan jika peraturan yang dibuat oleh perusahaan semata-mata disusun untuk memperlancar jalannya pelaksaan kerja perusahaan. Kesadaran ini membuat karyawan akan bersikap taat tanpa merasa terpaksa atau takut terhadap sanksi yang akan diterimanya apabila melanggar peraturan tersebut.
2. Tanggung jawab pada perusahaan/organisasi.
Ketika seorang karyawan memiliki sikap sesuai dengan pengertian loyalitas, maka secara otomatis ia akan merasa memiliki tanggung jawab yang besar terhadap perusahaannya. Karyawan akan berhati-hati dalam mengerjakan tugas-tugasnya, namun sekaligus berani untuk mengembangkan berbagai inovasi demi kepentingan perusahaan.
3. Kemauan untuk bekerja sama.
Karyawan yang memiliki sikap sesuai dengan pengertian loyalitas, tidak segan untuk bekerja sama dengan karyawan lain. Bekerja sama dengan orang lain dalam suatu kelompok memungkinkan seorang karyawan mampu mewujudkan impian perusahaan untuk dapat mencapai tujuan yang tidak mungkin dicapai oleh seorang karyawan secara invidual.
4. Rasa memiliki
Adanya rasa ikut memiliki karyawan terhadap perusahaan akan membuat karyawan memiliki sikap untuk ikut menjaga dan bertanggung jawab terhadap perusahaan sehingga pada akhirnya akan menimbulkan sikap sesuai dengan pengertian loyalitas demi tercapainya tujuan perusahaan.
5. Hubungan antar pribadi
Karyawan yang memiliki loyalitas kerja tinggi akan mempunyai hubungan antar pribadi yang baik terhadap karyawan lain dan juga terhadap atasannya. Sesuai dengan pengertian loyalitas, hubungan antar pribadi ini meliputi hubungan sosial dalam pergaulan sehari-hari, baik yang menyangkut hubungan kerja maupun kehidupan pribadi.
6. Kesukaan terhadap pekerjaan
Sebagai manusia, karyawan pasti akan mengalami masa-masa jenuh terhadap pekerjaan yang dilakukannya setiap hari. Seorang karyawan yang memiliki sikap sesuai dengan pengertian loyalitas akan mampu menghadapi permasalahan ini dengan bijaksana. Hal ini hanya dapat dilakukan apabila seorang karyawan mencintai pekerjaannya.
PENYEBAB TURUNNYA LOYALITAS KARYAWAN
Seperti yang telah dijabarkan pada awal tulisan, pengertian loyalitas adalah suatu hal yang sulit untuk diciptakan namun mudah untuk dihilangkan. Seorang karyawan yang baru masuk dalam sebuah perusahaan memerlukan waktu untuk dapat menjadi loyal sesuai dengan pengertian loyalitas. Akan tetapi, sikap loyal yang sesuai dengan pengertian loyalitas tersebut dapat tiba-tiba hilang apabila seorang karyawan merasa “dikecewakan” oleh perusahaan.
Setidaknya terdapat tiga faktor yang dapat menjadi penyebab turunnya loyalitas karyawan sesuai dengan pengertian loyalitas, yakni:
a. Faktor rasional
Faktor rasional turunnya loyalitas karyawan mengacu pada hal-hal yang dapat dijelaskan secara logis. Faktor-faktor rasional yang menjadi penyebab turunnya loyalitas karyawan sesuai dengan pengertian loyalitas antara lain gaji, bonus, jenjang karir, dan fasilitas-fasilitas yang diberikan perusahaan kepada karyawan.
b. Faktor emosional
Faktor emosional turunnya loyalitas karyawan mengacu pada hal-hal yang menyangkut perasaan atau ekspresi diri. Faktor-faktor emosional yang menjadi penyebab turunnya loyalitas karyawan sesuai dengan pengertian loyalitas antara lain pekerjaan yang dinilai kurang menantang, lingkungan kerja yang tidak kondusif, perasaan was-was terhadap keberlangsungan hidup perusahaan, ketidakcocokan karyawan denganpemimipin, pekerjaan yang dinilai tidak prestige, serta kurangnya penghargaan perusahaan terhadap prestasi kerja karyawan.
c. Faktor kepribadian
Faktor kepribadian sebagai penyebab turunnya loyalitas karyawan mengacu pada hal-hal yang sifat pribadi karyawan. Faktor-faktor kepribadian yang menjadi penyebab turunnya loyalitas karyawan sesuai dengan pengertian loyalitas antara lain adalah sifat mudah bosan dan ketidakcocokan karyawan dengan budaya kerja di suatu perusahaan.
INDIKASI-INDIKASI TURUNNYA LOYALITAS KARYAWAN
a. Rendahnya produktivitas kerja
Indikasi pertama turunnya loyalitas kerja sesuai dengan pengertian loyalitas karyawan adalah adanya penurunan produktivitas kerja karyawan, Penurunan ini dapat diukur dengan membandingkan produktivitas kerja saat ini dengan produktivitas pada waktu sebelumnya. Beberapa hal penyebab turunnya produktivitas kerja sesuai dengan pengertian loyalitas karyawan antara lain karena adanya kemalasan atau sikap karyawan yang cenderung menunda-nunda pekerjaan
b. Tingkat absensi yang naik
Ketika loyalitas kerja sesuai dengan pengertian loyalitas karyawan menurun, biasanya karyawan akan malas untuk datang ke tempat kerja. Hal ini dapat dideteksi dengan naiknya jumlah absen karyawan dibandingkan dengan jumlah absen di bulan-bulan sebelumnya.
c. Tingkat perpindahan buruh yang tinggi
Tingkat perpindahan atau keluar masuknya karyawan yang tinggi mengindikasikan adanya sesuatu yang salah pada suatu perusahaan. Banyaknya karyawan yang merasa tidak cocok bekerja di perusahaan tersebut menandakan jika sistem manajemen perusahaan tidak sesuai dengan sistem yang diharapkan oleh karyawannya. Tingkat perpindahan karyawan yang tinggi akan merugikan pihak perusahaan karena dapat menurunkan produktivitas kerja dan dapat memengaruhi secara langsung kelangsungan hidup perusahaan tersebut.
d. Muncul kegelisahan
Loyalitas kerja sesuai dengan pengertian loyalitas karyawan yang menurun dapat menimbulkan munculnya kegelisahan di kalangan para karyawan. Seorang pemimpin semestinya peka terhadap isu dan kegelisahan-kegelisahan yang muncul di kalangan para karyawan. Dengan mengetahui keluh kesah karyawan, seorang pemimpin dapat mencegah turunnya loyalitas kerja sesuai dengan pengertian loyalitas karyawan di sebuah perusahaan.
e. Tuntutan yang sering terjadi
Tuntutan yang sering terjadi dari kalangan karyawan sebenarnya adalah bentuk perwujudan dari ketidakpuasan karyawan terhadap perusahaan. Pada tahap tertentu, ketidakpuasan tersebut akan memunculkan keberanian karyawan untuk mengajukan tuntutan kepada perusahaan tempatnya bekerja.
f. Pemogokan kerja
Wujud paling ekstrem dari penurunan loyalitas kerja sesuai dengan pengertian loyalitas karyawan kepada perusahaan adalah terjadinya pemogokan kerja. Apabila karyawan merasa suaranya tidak lagi didengar, maka ketidakpuasan mereka akan memuncak dan akhirnya menimbulkan munculnya gerakan mogok kerja.
CARA MENGATASI PENURUNAN LOYALITAS KARYAWAN
Penurunan loyalitas kerja sesuai dengan pengertian loyalitas karyawan bukan berarti akhir bagi hubungan karyawan dan perusahaan tempatnya bekerja. Sebuah perusahaan dapat mengatasi penurunan loyalitas kerja sesuai dengan pengertian loyalitas karyawan dengan mewujudkan harapan-harapan serta memenuhi kebutuhan-kebutuhan para karyawan yang sempat terabaikan sebelumnya. Beberapa cara mengatasi penurunan loyalitas kerja sesuai dengan pengertian loyalitas karyawan antara lain:
- Memberikan gaji yang cukup
- Memberikan kebutuhan rohani
- Sesekali perlu menciptakan suasana santai
- Menempatkan karyawan pada posisi yang tepat
- Memberikan kesempatan pada karyawan untuk maju
- Memperhatikan rasa aman untuk menghadapi masa depan
- Mengusahakan karyawan untuk mempunyai loyalitas. Sesekali mengajak karyawan berunding
- Memberikan fasilitas yang menyenangkan
ILUSTRASI PENGERTIAN LOYALITAS (KOKO/ UCEO)
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ
ٱلْعَٰلَمِين
0 komentar:
Posting Komentar