SOLUSI CERDAS PUTRA - PUTRI ANDA UNTUK MENGGAPAI CITA - CITA

Mari Belajar Tuk Meraih Masa Depan !

Bersama Rumah Pintar Ibu Nur WUJUDKAN CITA-CITA PUTRA-PUTRI ANAK ANDA.

Logo Kami

Solusi Cerdas Untuk Putra-putri Anda.

Tenaga Pengajar yang handal

Membuat putra-putri anda semangat dalam belajar.

Ingin seperti Mereka ?

Belajar ditempat kami menggunakan metode seperti tersebut (siswa belajar mandiri).

MARI BELAJAR SEKARANG JUGA

Kurang percaya diri jika belajar sendirian ? Kami Solusinya.

Kamis, 30 Juni 2016

Cara Mengatasi Anak Malas Belajar Secara Bijak Dan Tepat

Posted: 01-07-2016
Banyak yang beranggapan kalau anak cerdas atau pintar merupakan turunan dari orang tuanya, jika orang tuanya cerdas dan pintar maka anaknya juga akan pintar. Begitu juga sebaliknya, jika orang tuanya tidak pintar dan cerdas maka kemungkinan besar anaknya juga tidak akan cerdas dan pintar. Apakah betul begitu? Betul, pernyataan tersebut memang betul adanya. Namun jika itu dinilai dan dilihat dari aspek genetiknya tapi jika anak tersebut tidak pernah belajar dan hanya mengandalkan keadaan genetik dari orang tuanya maka anak tersebut tidak akan cerdas. Kecerdasan dan kepintaran bukan sepenuhnya berasal dari genetik atau keadaan orang tua, meskipun orang tua memiliki kecerdasan dengan tingkat IQ melebihi batas normal namun anak-anaknya tidak pernah belajar, apakah anak tersebut juga akan pintar?


Cara Mengatasi Anak Malas Belajar Secara Bijak Dan Tepat

Meskipun orangtua memiliki kecerdasan yang tinggi namun jika anak-anaknya tidak dilatih untuk belajar dan hanya bermain saja, maka kecerdasan dan kepintaran orang tua tidak akan mungkin menurun kepada anak-anaknya. Bahkan ada orang tua yang sampai memasukkan anak-anak mereka ke sekolah favorit agar anak-anak bisa menjadi anak yang cerdas dan pintar. Memang betul, namun jika hanya mengandalkan sekolah favorit namun semangat dan dorongan anak itu sendiri tidak mau belajar, baik di rumah atau diluar rumah maka kepintaran anak tidak akan maksimal dan tidak akan sesuai dengan keinginan orang tua. Apalagi jika anak-anak selalu dibiarkan bermain, bermain, dan bermain maka anak-anak akan menjadi malas dalam belajar karena mereka beranggapan kalau belajar itu tidak menyenangkan. Kalau keadaan anak sudah seperti ini, apa yang harus dilakukan orang tua?


Bunda, jika anak-anak kita sudah terbiasa untuk selalu diajak bermain tanpa ada latihan dalam belajar maka mereka akan keenakan, mereka akan selalu nyaman dengan permainan mereka dan ketika mereka diajak untuk belajar maka mereka akan mulai enggan dan lama-kelamaan akan menjadi anak yang malas belajar. Apakah bermain merupakan faktor anak malas dalam belajar? Tentu, karena sejak kecil atau sejak bayi, hampir semua orang tua di dunia ini memperkenalkan anak-anak mereka dengan permainan dan hal pertama yang anak-anak kenal adalah permainan. Untuk itulah, melatih anak dalam belajar sejak kecil adalah sangat penting artinya bagi tumbuh kembang anak, bermain merupakan kebutuhan anak namun belajar juga sangat penting untuk perkembangan otak anak. Namun bagaimana jika orang tua sudah terlanjur hanya memberikan atau mengenalkan permainan kepada anak-anak sejak kecil dan membuat anak-anak menjadi malas dalam belajar?


Selama orang tua masih mau mendidik anak-anak mereka maka tidak ada kata terlambat untuk menjadikan anak-anak menjadi anak yang cerdas, yang rajin belajar meskipun anak sangat malas untuk melakukannya. Dan berikut cara mengatasi anak malas atau sulit belajar secara tepat dan mudah:


Jadwal Jam Belajar
Hal pertama yang harus dilakukan untuk anak yang malas belajar adalah buatlah jadwal jam belajar untuk anak, tidak hanya belajar tapi jadwal bermain juga perlu dilakukan dengan begitu anak tahu kapan harus bermain dan kapan harus belajar namun untuk pertama kali beri porsi waktu yang tidak terlalu lama dalam belajar anak. Lakukan secara bertahap, jika jam belajar anak lebih panjang dari jam bermain mereka maka kemungkinan mereka akan menjadi bosan. Dengan menggunakan jadwal seperti ini, tidak hanya melatih anak terbiasa dengan proses belajar mereka namun juga melatih anak dalam disiplin dan bertanggungjawab



Suasana Belajar
Suasana bermain dan belajar tentu memiliki perbedaan yang besar, bermain lebih menyenangkan bagi anak-anak. Belajar selalu membuat anak bosan dalam melakukannya. Jika suasana belajar anak sudah tidak menyenangkan maka jangan harap anak menjadi giat dalam belajar. Untuk itu, jika selama ini suasana belajar merupakan faktor anak menjadi malas, cobalah ganti suasana belajar anak menjadi lebih menyenangkan misalnya dengan belajar sambil atau belajar sambil menonton film yang ada pendidikannya. Dengan begitu, anak akan merasa lebih senang dalam belajar, namun begitu jangan terlalu sering memberikan cara-cara seperti itu karena tidak baik untuk perkembangan otak anak



Dukungan Untuk Anak
Jangan biarkan anak sendirian dalam menghadapi masalahnya, selalu berikan dukungan dan motivasi. Apapun yang dialami oleh sang anak dengan belajarnya jangan pernah membuat anak menjadi tidak percaya diri. Misalnya ketika anak mendapatkan nilai yang jelek jangan langsung memarahi sang anak tapi cobalah tanyakan secara baik-baik, penuh kelembutan dan kasih sayang, toh mereka mendapatkan hasil yang kurang memuaskan tersebut juga bukan kehendaknya, bukankah Anda sudah menemaninya belajar sebelumnya? Nah kalau hasil tidak sesuai, tanyakan lagi ada apa dan kenapa? Dengan cara seperti ini anak akan menjadi lebih semangat lagi dalam belajar



Ulangi Pelajaran
Ketika anak pulang sekolah, satu hal yang membuat mereka segera sampai di rumah adalah ingin segera bermain bersama kawan-kawannya. Untuk itu mulailah anak di ajari untuk mengulang apa yang didapat di sekolah atau paling tidak tanyakan kepada anak, apa yang didapat dari sekolah. Dengan melakukan cara ini akan membuat anak menjadi disiplin dan bertanggungjawab dan tentunya minat belajar akan semakin meningkat



Belajar Menjelang Tidur
Orang tua pasti banyak yang melakukan cara ini, anak dibacakan surat-surat pendek Al-Qur'an, berdongeng, bernyanyi, dan belajar menghitung. Cara ini adalah bagus untuk meningkatkan kecerdasan anak, anak akan lebih mudah mengingat setelah bangun tidur besok pagi



Orang tua adalah contoh yang baik
Ketika anak dalam masa tumbuh kembang, tentu hal pertama yang mereka lakukan adalah meniru apa yang dilakukan oleh orang tua. Begitu juga dalam belajar, apakah orang tua juga harus belajar? Tentu, jika orang tua gemar membaca maka anak akan melakukan yang sama



Batas waktu belajar
Jangan biarkan anak-anak belajar selama berjam-jam, hal ini akan membuatnya stress, jenuh dan bosan tapi atur lah batas waktu anak dalam belajar misalnya dengan memberi jeda waktu atau jam istirahat selama belajar. Tidak hanya di sekolah loh yang harus ada istirahatnya, anak belajar di rumah juga harus seperti itu, hal ini dilakukan agar daya konsentrasi anak agar dapat kembali seperti semula



Tipe belajar anak
Seperti apa tipe belajar anak Anda? Bagaimana cara anak dalam belajar? Apakah dengan cara mendengarkan si anak lebih mudah menerima pelajaran atau dengan cara visualisasi yaitu dengan cara memperlihatkan. Jika Anda belum bisa mengetahui tipe belajar anak, coba lah tanyakan belajar seperti apa yang mereka inginkan. Dengan menyesuaikan keinginan anak dalam belajar maka mereka tidak akan pernah bosan dalam belajar



Jelaskan manfaat belajar pada anak
Ini langkah terakhir yang bisa Anda lakukan, berilah penjelasan tentang manfaat belajar, tujuan belajar, dan hasil yang akan didapat dengan belajar yang menyangkut kehidupannya kelak. Tanamkan persepsi belajar ini secara baik jangan sampai ada persepsi dari luar yang banyak mengatakan kalau belajar tidak bisa membuat orang menjadi sukses kelak. Jangan biarkan anak terpengaruh dengan lingkungan luar, pengaruhi anak dengan persepsi yang baik



Itulah cara mengatasi anak malas belajar secara bijak dan tepat, kalau ada cara lain yang bisa dilakukan silahkan dilakukan, artikel ini hanya sebagai pelengkap saja dan jika tidak cocok jangan dilakukan. Terimakasih, semoga bermanfaat
بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِين

KONSEP DASAR ILMU PENGETAHUAN

Posted: 30-06-2016

A.  Konsep Pengetahuan dan Ilmu

Pengetahuan atau knowledge adalah hal tahu atau pemahaman akan sesuatu yang bersifat spontan tanpa mengetahui seluk beluknya secara mendalam. Pada hakikatnya, segala apa yang kita ketahui tentang sesuatu objek tertentu. Ciri pengetahuan adalah tidak terbuka atas dasar pengamatan dan pemriksaan. Sedangkan ilmu pengetahuan atau science adalah ilmu pengetahuan yang bersifat metodis, sistematis dan logis. Metodis maksudnya pengetahuan tersebut diperoleh dengan menggunakan cara kerja yang terperinci dan telah ditentukan sebekumnya (deduktif dan induktif). Sistematis maksudnya pengetahuan tersebut merupakan suatu keseluruhan yang mandiri dari hal-hal yang saling berhubungan sehingga dapat dipertanggungjawabkan. Logis merupakan pernyataan yang satu dengan yang lainnya mempunyai hubungan rasional sehingga dapat ditarik kesimpulan yang rasional juga.
Ada orang yang ingin tahu dan berusaha memuaskan keingingannya itu lebih mendalam. Dia ingin tahu akan hal yang dihadapinya dalam keseluruhannya, tidak hanya memperhatikan gunanya saja, bahkan sekiranya tidak berguna, masih disekidiki juga. Contohnya, tidak puas dengan sifat air yang mendidih jika dipanasi, diselidikinya pula bagaimanakah air itu, unsur dasarkah atau perpaduan dari beberapa unsur, dan lain sebagainya. Pengetahuan ini berbeda dengan pengetahuan biasa, sehingga disebut ilmu pengetahuan.
Manusia adalah satu-satunya makhluk yang mengembangkan pengetahuan ini secara sungguh-sungguh. Binatang juga mempunyai pengetahuan ini namun terbatas untuk kelangsungan hidupnya (survival).  Sebagai makhluk individu, manusia terdiri atas substansi batin yang menginspirasi spirit dan mental dan substansi zahir yang berkaitan dengan insani dan ragawi.substansi tersebut akan melahirkan aspek transenden, idealita, sosialita, dan populasi yang merupakan pembentuk tatanan suprastruktur dan infrastruktur dalam khasanah kolektiva dalam lingkungannya. Karenanya pola pikir yang akan dikembangkan sedapat mungkin melihat keterkaitan harmonisasi manusia sebagai makhluk individu sekaligus bermasyarakat dalam lingkungan yang lebih luas dan besar.
Pengetahuan yang dimiliki manusia memang mampu dikembangkan. Hal ini karena dua hal utama, yaitu pertama, manusia mempunyai bahasa mengomunikasikan informasi dan jalan pikiran yang melatarbelakangi informasi tersebut. Kedua, manusia mampu mengembangkan pengetahuannya dengan cepat dan mantap. Kemampuan berfikirnya berada dalam suatu alur kerangka berfikir tertentu. Secara garis besar, cara berfikir demikian disebut penalaran (pemikiran logis dan analitis).
Binatang mampu berfikir namun tidak mampu berfikir nalar. Insting yang dimiliki binatang jauh lebih peka daripada insting seorang insinyur. Binatang sudah jauh-jauh berlindung ke tempat aman sebelum gunung meletus, namun binatang tidak mampu menalar gejala mengapa gunung meletus. Kelebihan inilah yang memungkinkan manusia mengembangkan pengetahuannya yakni bahasa dan pikiran.
Pengetahuan dapat dibagi menjadi dua, yakni :
1.      Pengetahuan non ilmiah
    Pengetahuan non ilmiah atau pseudo science diperoleh dengan mengandalkan dugaan, perasaan, keyakinan dan tanpa diikuti proses pemikiran yang cermat. Oleh karenanya, pengetahuan yang seperti ini presentasi kebenarannya rendah. Secara umum pengetahuan non ilmiah seperti :
a.       Mitos
Merupakan gabungan dari pengamatan, pengalaman namun sebagian lainnya berupa dugaan, imajinasi, dan kepercayaan.
b.      Wahyu
Merupakan komunikasi antara sang pencipta dengan makhluknya dan merupakan substansi pengetahuan yang disampaikan kepada utusannya. Manusia dalam menerima pengetahuan ini bersifat pasif, namun dengan keyakinan semuanya benar.
c.       Otoritas dan tradisi
Pengetahuan yang telah mapan dan ada sering digunakan oleh pemimpin atau secara tradisi untuk menyatakan kebenaran.
d.      Prasangka
Berupa dugaan yang kemungkinannya benar atau salah. Dengan prasangka orang sering mengambil keputusan atau kesimpulan yang keliru. Cara ini hanya berguna untuk mencari kemungkinan lain mengenai konsep kebenaran.
e.       Intiusi
Merupakan salah satu kegiatan berfikir tertentu yang non analitik, tidak berdasarkan pada pola berfikir tertentu yang rasional dan empiris.
f.       Penemuan kebetulan
Pengetahuan yang pada awalnya ditemukan secara kebetulan dan beberapa diantaranya sangat berguna.
g.      Trial and Error (coba-coba)
Merupakan serangkaian percobaan asal atau coba-coba saja yang tidak didasari oleh teori yang ada sebelumnya, sehinga tidak memungkinkan diperolehnya kepastian pemecahan suatu masalah atau hal yang diketahui.
Kendatipun kebenaran pengetahuan melalui cara di atas tidak bersifat ilmiah, hal ini bukan berarti kebenaran tersebut tidak punya arti sama sekali.
2.      Pengetahuan ilmiah (science)
       Pencarian pengetahuan dengan cara ilmiah dilakukan berdasarkan beberapa cara yaitu, pemikiran rasional, pengalaman empiris (fakta) maupun berdasarkan referensi pengalaman sebelumnya. Pengetahuan yang diperoleh dengan menggunakan cara atau metode ilmiah (scientific method) disebut ilmu. Artinya nanti dapat disebut ilmu apabila memenuhi kriteria yaitu rasional dan empirik.

B.     Pengertian Ilmu Pengetahuan

Pengertian ilmiah, atau ilmu pengetahuan atau ilmu menurut beberapa para ahli mempunyai pengertian sebagai berikut :
1)      Ralph Ross dan Ernest Van Den Haag dalam bukunya “The Fabric of Society” menulis bahwa science isi empirical, rasional, general, and cummulative and it is all four at once. Artinya ilmu memiliki kriteria empiris, rasional, umum, kumulatif, dan keempatnya serentak terpenuhi.
2)      Mappadjanti Amien merumuskan bahwa ilmu pengetahuan adalah sesuatu yang berawal dari pengetahuan, bersumber dari wahyu, hati dan semesta yang memiliki paradigma, objek pengamatan, metode dan media komunikasi membentuk sains baru dengan tujuan untuk memahami semesta untuk memanfaatkannya dan menemukenali diri untuk menggali potensi fitrawi guna mengenai Allah.
3)      Syahruddin Kasim menyatakan bahwa ilmu pengetahuan adalah pancaran hasil metabolisme ragawi sebagai hidayah sang pencipta yang berasal dari proses interaksi fenomena fitrawi melalui dimensi hati, akal, nafsu yang rasional, empirik dan hakiki dalam menjelaskan hasanah alam semesta demi untuk menyempurnakan tanggung jawab kekhalifaan.

C.    Fungsi Ilmu Pengetahuan
      Ilmu pengetahuan scara umum dapat memiliki tiga fungsi yang paling utama, yaitu :
1.      Menjelaskan (explaining, discribing)
Fungsi menjelaskan mempunyai empat bentuk yaitu :
a.       Deduktif, yaitu suatu ilmu harus dapat menjelaskan sesuatu berdasarkan premis pangkal ilir yang telah ditetapkan sebelumnya.
b.      Probabilistik, yaitu ilmu dapat menjelaskan berdasarkan pola fikir induktif dari sejumlah kasus yang jelas, sehingga hanya dapat memberi kepastian (tidak mutlak) yang bersifat kemungkinan besar atau hampir pasti.
c.       Fungsional, berarti dapat menjelaskan letak suatu komponen dalam suatu sistem secara keseluruhan.
d.      Genetik, berarti ilmu dapat menjelaskan suatu faktor berdsarkan gejala-gejala yang sudah sering terjadi sebelumnya.
2.      Meramalkan (prediction)
Ilmu harus dapat menjelaskan faktor sebab akibat suatu peristiwa atau kejadian, misalnya apa yang terjadi jika harga BBM naik.
3.      Mengendalikan (controlling)
Ilmu harus dapat mengendalikan gejala alam berdasarkan suatu teori, misalnya bagaimana mengendalikan kurs rupiah dan harga.

D.    Kriteria Ilmu Pengetahuan
Tidak semua ilmu pengetahuan disebut ilmu, konsep akan merupakan suatu ilmu pengetahuan apabila cara mendapatkannya memenuhi syarat-syarat berikut yaitu :
1.      Logis, sesuai dengan kaidah ilmu pengetahuan yang diakui kebenarannya.
2.      Objektif, sesuai dengan objek yang dikaji dan didukung oleh fakta empiris.
3.      Metodik, pengetahuan diperoleh dengan cara-cara tertentu yang teratur, dirancang, diamati, dan terkontrol.
4.      Sistematik, berarti bahwa pengetahuan tersebut disusun dalam suatu sistem yang satu dengan lainnya saling berkaitan dan saling menjelaskan sehingga merupakan suatu kesatuan yang utuh.
5.   Universal, pengetahuan berlaku untuk siapa saja dan di mana saja dengan tata cara dan variabel eksperimentasi yang sama dan hasil yang diperoleh sama juga dan konsisten.
6.      Kumulatif, khasanah ilmu pengetahuan selalu bertambah dengan hadirnya ilmu pengetahuan baru.

E.     Tinjauan Konstruksi Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan dapat melibatkan kemajuan dengan melibatkan kombinasi dari ketiga hal yang merupakan pergeseran pemahaman dari rasional-empirik ke rasional-eksperimental yang interpretatif, tiga hal yang dimaksud antara lain :
1.      Perumusan hipotesis atau “conjecture” secara intuitif, komprehensif, dan referensial.
2.   Eksperimentasi seperangkat peralatan dan fasilitas yang memungkinkan gejala yang akan ditinjau (dimodelkan) dapat berlangsung.
3.    Interpretasi melalui kompilasi, seleksi dan memproses data sesuai dengan keperluan metode inferensi yang digunakan dengan melibatkan konsep, hukum dan teori yang tersedia.
Konstriksi atau pembentukan konsepsi ilmu pengetahuan harus mengikuti atau memiliki metode ilmiah (scientific method) yang dijabarkan dalam tahapan sebagai berikut :
1.      Perumusan masalah
Masalah adalah topik atau objek yang diteliti dengan batasan yang jelas serta dapat diidentifikasi  faktor-faktor yang terkait.
2.      Penyusunan hipotesis
Hipotesis merupakan argumentasi tentang kemungkinan jawaban sementara terhadap masalah yang diterapkan. Disusun berdasarkan pengetahuan atau teori yang ada dan harus diuji kebenarannya dengan observasi atau ekperimentasi.
3.      Pengujian hipotesis
Merupakan usaha pengumpulan fakta yang relevan dengan hipotesis dan kemudian diuji apakah fakta tersebut dapat mendukung hipotesis yang diajukan.
4.      Penarikan kesimpulan
Kesimpulan diambil berdasarkan hasil analisis data untuk melihat apakah hipotesis yang diajukan diterima atau tidak. Hipotesis tang diterima merupakan pengetahuan yang kebenarannya teruji secara ilmiah dan merupakan bagian dari ilmu pengetahuan.


F.     Unsur-unsur Pembentuk Ilmu Pengetahuan
Keberadaan ilmu pengetahuan terbentuk dari hukum secara khusus dan teori yang lebih umum, baik dalam rumusan hukum maupun teori dan melibatkan unsur konsep yang merupakan konstruksi mental dalam menginterpretasi hasil observasi. Konsep merupakan simbol-simbol yang membantu untuk mengorganissikan pengalaman. Hukum adalah korelasi antara dua konsep atau lebih yang dekat kaitannya dengan hal yang teroservasi. Hukum mencerminkan urusan sistematik suatu pengalaman dan berfungsi untuk memberikan pengalaman baru menurut pola yang beraturan dan dapat dinyatakan dalam bentuk grafik, persamaan atau ekspresi verbal tentang interrelasi antara konsep yang satu dengan konsep yang lainnya. Sedangkan teori adalah kerangka konsepsi yang terorganisasi menjadi suatu generalisasi yang dapat dijabarkan menjadi hukum-hukum. Dibandingkan dengan hukum, teori memiliki generalisasi yang jauh lebih luas dan komprehensif.
Konsep-konsep yang digunakan dalam teori adalah konstruksi mental yang disusun dari hasil penangkapan (encoding) pertanda alam dan fenomena sosial melalui metode survei atau eksperimen. Konsep-konsep ini mempunyai ciri-ciri yang berbeda dari bahan mentahnya (data) oleh karena objek pengamatan dapat bersifat organik dan omni-objektif, dan sudah siap untuk masuk ke fase penjelasan tentang fenomena yang sedang ditinjau. Penjelasan tersebut bukan sekedar daftar konsep yang berhasil dirumuskan tetapi merupakan kaitan langsung antara dua atau lebih konsep yang memiliki tingkat keterkaitan. Kualitas teori yang dirumuskan oleh seseorang, kemudian diuji dan dievaluasi wilayah keberlakuannya dan kemampuan peramalannya.
Kriteria yang digunakan untuk mengevaluasi teori diantaranya adalah kesesuainnya dengan observasi, konsistensi internal hubungan konsep-konsepnya, dan sifat komprehensif cakupannya. Kriteria pertama adalah hubungannya dengan data yang dapat direproduksi dalam masyarakat keilmuan, atau kesesuaiannya dengan pengalaman empiris. Kriteria kedua menyangkut konsistensi dan koherensi. Kedua syarat ini mengonfirmasikan ketidakhafiran suatu kontradiksi antara konsep-konsep yang menyusun teori. Jika ini dipenuhi, maka teori tersebut memiliki validitas seperti yang telah diperhatikan oleh teori-teori yang telah lahir sebelumnya. Hasil lainnya, tercapai simplitas (kebersahajaan), suatu teori yang dicirikan oleh jumlah minimal asumsi yang dijadikan dasar penyusunan. Kriteria ketiga berkenan dengan sifat komprehensif suatu teori, termasuk generalitasnya, atau kemampuan untuk menunjukkan kepaduan yang melatarbelakangi fenomena yang beragam.
Kebenaran suatu teori adalah tujuan ilmu pengetahuan, tetapi dalam prosesnya yang dipertimbangkan  adalah derajat kesesuaiannya (adekuasi) dengan data yang diketahui dan sifat koherensi dan komprehensifnya dibandingkan teori-teori lain yang tersedia. Semua rumusan teori bersifat tentatif dan tidak kebal untuk direvisi, sebagaimana tujuan utama ilmu pengetahuan adalah meningkatkan pemahaman terus menerus menuju kesempurnaan penjelasan intelektual terhadap fenomena alam dan sosial yang secara alamiah menurut sunatullah, tidak akan habis untuk dikaji dan dipelajari karena kekuasaan-Nya.

G.    Sikap Ilmiah
Berikut ini diuraikan beberapa sikap ilmiah antara lain :
1.      Jujur ; ilmuan wajib melaporkan hasil pengamatannya secara objektif dan jujur oleh karena tanggungjawab yang dimilikinya melekat sebagai khalifah Tuhan di bumi, sehingga bila hasil penelitiannya tersebut diuji kembali oleh peneliti lain memberikan hasil yang sama.
2.    Terbuka ; seorang ilmuan mempunyai pandangan yang luas, cakupan cakrawala ide yang dipikirkannya sangat dalam, orientasi berfikirnya terbuka, jauh dari praduga dan menghargai pendapat orang lain, meskipun untuk menerimanya harus melakukan pengujian terlebih dahulu.
3.     Toleran ;  seorang ilmuan tidak akan merasa dirinya yang terhebat, bersedia belajar dari orang lain atau membandingkan pendapatnya dengan yang lain serta tidak pernah memaksakan pendapatnya pada orang lain.
4.    Skeptis ; dalam mencari kebenaran, seorang ilmuan seyogyanya bersikap hati-hati, sedapat mungkin mengedepankan sikap ragu terhadap sesuatu dan skeptis, akan tetapi tetap bersikap kritis sehingga akan melakukan tahapan penyelidikan kembali.
5.      Optimistis ; seorang ilmuan tidak akan mengatakan bahwa terdapat sesuatu yang tidak dapat dikerjakan sebelum melakukannya.
6.  Pemberani ; sifat ilmuan yang mencari kebenaran, maka akan berani melawan ketidakbenaran, kepura-puraan menghambat kemajuan dan sebagainya.
7.      Kreatif dan inovatif ; mencoba mendapatkan, menciptakan, memvariasikan sesuatu yang baru terutama guna mendapatkan nilai tambah bagi dirinya.
8.    Bertanggungjawab ; memiliki rasa tanggung jawab baik secara etik maupun secara moral, oleh karena itu ilmu tetap sejalan dengan fungsinya.
Diposkan oleh Iyas Online
بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِين

Mengisi Liburan Sekolah Dengan Kegiatan Yg Mencerdaskan Anak

Posted : 30-06-2016
Mengisi Liburan Sekolah Dengan Kegiatan Yg Mencerdaskan Anak - Liburan adalah waktu yang selalu ditunggu dan dinantikan oleh sebagian besar anak-anak sekolah. Mereka sangat senang dengan liburan yang mereka jalani karena dengan liburan mereka bisa bermain bersama teman-teman lebih banyak waktu, selalu bersama keluarga, menyegarkan otak setelah belajar di sekolah selama semester, jalan-jalan atau rekreasi ke tempat bermain, hiburan atau bepergian ke rumah sanka family. Pokoknya selama libruan banyak aktivitas yang bisa dilakukan oleh sang anak

Namun bagaimana cara mengisi liburan sekolah dengan kegiatan yang bisa mencerdaskan anak namun anak-anak tetap santai dan tetap bisa bermain? Sebagian orang tua kebanyakan akan melepaskan anak atau membiarkan anak-anak dengan segala aktivtasnya, mereka bebas bermain sesuka hati, mereka bebas memainkan game-game di ponsel pintar miliki orang tua atau media permainan yang disediakan oleh orang tua, mereka bebas bermain bersama teman-teman mereka di rumah, bahkan ada orang tua yang membiarkan anak-anak tiduran atau tidur kesiangan. Apakah anda seperi itu dalam memperlakukan waktu anak saat mereka liburan?

Mengisi Liburan Sekolah Dengan Kegiatan Yg Mencerdaskan Anak

Ada juga orang tua yang memberikan kebebasan hanya sebatas main saja dan selalu mengingatkan untuk istirahat, jangan lupa makan, dan jangan lupa untuk tetap belajar atau hanya sekedar membaca buku-buku lainnya. Dan mengajak anak-anak untuk membeli buku baru sesuai dengan kebutuhan atau keinginan anak

Ada juga orang tua yang membatasi anak dalam segala hal, tidak boleh bermain dan tetap belajar di rumah, padahal anak-anak sedang liburan, kenapa harus selalu belajar, belajar dan belajar? Tidak adakah kesempatan buat anak untuk mengisi liburan sekolah dengan kegiatan-kegiatan yang bisa menumbuhkan kreatifitas dan kecerdasan mereka? Apakah anda tega melihat anak hanya bermain dengan anda didalam rumah dan tidak memngenal dunia luar yang bisa membentuk pola pikir dan tingkah laku mereka? Apakah iya dengan mengekang anak untuk belajar terus adalah solusi tepat untuk kecerdasan anak? Silahkan baca Dampak Mengekang Anak

Dalam masa pertumbuhannya memang sangat baik untuk memberikan anak pelajaran dan ilmu yang bermanfaat, akan tetapi jika di kekang dan tidak merasakan kebebasan dalam hidupnya tentu akan membuat anak tidak tumbuh dengan baik. Seperti halnya ketika mereka sedang liburan, mereka berhak mendapatkan watu liburan mereka, mereka berhak mendapatkan kebebasan mereka bermain setelah belajar. Belajar dan bermain bagi anak-anak adalah sesuatu yang sangat menyenangkan, mereka bisa belajar dalam pendidikan formal atau non formal mereka dan mereka bisa menerapkan apa yang mereka dapatkan saat belajar dalam permainan mereka, begitu juga sebaliknya. Dengan bermain, anak-anak bisa belajar apapun yang bisa membuat mereka lebih kreatif dan cerdas

Mengisi Liburan Sekolah Dengan Kegiatan Yg Mencerdaskan Anak

Seperti yang telah dijelaskan diatas, mengisi liburan sekolah tetap membutuhkan planning atau perencanaan yang baik, liburan tidak hanya diisi dengan sekedar pergi ke kebun binatang, kolam renang, atau game zone bersama anak-anak. Tapi lebih dari itu, mengisi liburan yang baik adalah bisa memberikan manfaat ganda buat sang anak yaitu refeshing, bermain dan belajar

Dan berikut beberapa cara dalam mengisi liburan sekolah anak agar anak tetap cerdas, pintar, dan menemukan bakat mereka yang sebenarnya:

Bermain Air
Bermain air disini yang dibutuhkan adalah kolam renang sentisis dan permainan pistol air. Anak-anak sangat senang dengan permainan air ini dan tidak akan membuat anak bosan tapi batasi wakyunya ya bun untuk menghindari dingin

Peralatan Menggambar
Salah satu aktivitas yang sangat amat menyenangkan anak-anak. Pernah melihat anak-anak mencorat-coret tembok rumah? Seru mereka melakukannya.. Dan untuk menyalurkan aktivitasnya tersebut, sediakan buku gambar, krayon, pensil warna atau cat air dan arahkan mereka untuk menggambar sesuatu diluar rumah atau didalam rumah. Dilakukan diluar rumah lebih seru tuh bunda..

Peralatan Menulis
Sama halnya dengan menggambar, anak-anak juga senang menulis atau sekedar mencorat-coret buku atau tembok sumah sebagai korbannya heee.... Kenapa tidak sediakan buku dan alat tulis bunda?

Buku Bacaan Bergambar
Selain senang mencorat-coret, ternyata anak-anak juga suka dengan buku bacaan bergambar tapi bukan komik ya bun, di toko buku banyak sekali buku-buku bacaan dengan gambar-gambar lucu seperti gambar hewan atau buah-buahan. Sesuaikan dengan usainya ya bun...

Hewan Peliharaan
Kenapa tidak menyediakan akuarium yang berisi berbagai jenis ikan atau kura-kura didalamnya? Anak-anak senag kok dengan ikan-ikan tersebut dan biarkan mereka sejenak bersama binatang peliharaannya sambil dia memberikan makan untuk binatang kesayangannya tersebut

Olahraga
Olahraga disini bukan berlari loh bun tapi menyediakan sebuah sepeda bisa menjadi alternatif bagi anak untuk belajar naik sepeda saat libeuran. Selain itu juga bisa belajar lainnya seperti sepatu roda atau berenang. Mereka pasti menikmatinya...

Mainan Anak
Banyak jenis permainan yang bisa dimainkan namun pada topik ini anak tidak hany bisa memainkan permainan mereka tapi ajaklah anak-anak untuk membereskan mainan mereka setelah selesai bermain. Seru nih, apalagi sambil memilih dan menyesuaikan mainan yang sama dengan memasukkan pada jenis mainan yang sama juga

Alat Musik
Sediakan berbagai jenis alat musik yang mudah dimainkan oleh sang anak misalnya gitar kecil, drum kecil, atau piano. Anak-anak sangat memainkan alat musik dengan gaya mereka sendiri, pasti lucu bun..

Apalagi ya untuk mengisi liburan sekolah dengan kegiatan yang mencerdaskan anak? Hmm.. banyak bun, palin tidak berilah pengalaman kepada anak selama masa liburannya. Jangan biarkan anak terpaku pada televisi atau bermain dengan gadget-gadget mereka, dunia luar lebih mampu meningkatkan tumbuh kembang mereka, biarkan mereka menikmati masa liburan sekolah dengan sebaik-baiknya
بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِين