Posted: 21-06-2016
Salah satu hal yang sering menghantui orang untuk memulai usaha adalah rasa takut. Ini bukan hanya menghantui calon pengusaha saja, tetapi juga seluruh umat manusia. Tidak seorangpun di dunia ini yang kebal terhadap rasa takut, yang konon diwariskan dari nenek moyang kita. Apakah ia menjabat sebagai Presiden, Wakil Presiden, Menteri, Gubernur, Bupati, Camat, pengusaha, petinju atau dukun yang memiliki kekuatan-kekuatan gaib sekalipun- ia tidak kebal terhadap penyakit ini.
Namun, ini tidak berarti Anda dan saya jadi bersikap pesemis. Bila Anda dihantui rasa ini- Anda lebih baik tidak berpikir untuk berbisnis. Anda cari yang aman saja. Anda pilih saja menjadi karyawan sepanjang hidup Anda. Anda lebih baik memilih zona nyaman dalam hidup Anda dengan segala resiko di kemudian hari. Toh, suatu saat Anda yang tidak berani dan yang berani menghadapi ketakutan sama-sama berujung di kuburan juga.
Namun, ada bedanya antara yang tidak mau didikte oleh rasa takut dengan yang dipenjara oleh rasa takut. Bagi yang tidak mau ambil resiko oleh karena rasa takut- ia akan kehilangan kesempatan menikmati hidup yang penuh dengan pergulatan dan perjuangan; sedangkan mereka yang berani menghadapi rasa takut sadar ada resiko, tetapi menerima pandangan bahwa segala sesuatu ada dalam tangan kuasa Tuhan Yang Maha Kuasa.
Salah satu hal yang sering menghantui orang untuk memulai usaha adalah rasa takut. Ini bukan hanya menghantui calon pengusaha saja, tetapi juga seluruh umat manusia. Tidak seorangpun di dunia ini yang kebal terhadap rasa takut, yang konon diwariskan dari nenek moyang kita. Apakah ia menjabat sebagai Presiden, Wakil Presiden, Menteri, Gubernur, Bupati, Camat, pengusaha, petinju atau dukun yang memiliki kekuatan-kekuatan gaib sekalipun- ia tidak kebal terhadap penyakit ini.
Namun, ini tidak berarti Anda dan saya jadi bersikap pesemis. Bila Anda dihantui rasa ini- Anda lebih baik tidak berpikir untuk berbisnis. Anda cari yang aman saja. Anda pilih saja menjadi karyawan sepanjang hidup Anda. Anda lebih baik memilih zona nyaman dalam hidup Anda dengan segala resiko di kemudian hari. Toh, suatu saat Anda yang tidak berani dan yang berani menghadapi ketakutan sama-sama berujung di kuburan juga.
Namun, ada bedanya antara yang tidak mau didikte oleh rasa takut dengan yang dipenjara oleh rasa takut. Bagi yang tidak mau ambil resiko oleh karena rasa takut- ia akan kehilangan kesempatan menikmati hidup yang penuh dengan pergulatan dan perjuangan; sedangkan mereka yang berani menghadapi rasa takut sadar ada resiko, tetapi menerima pandangan bahwa segala sesuatu ada dalam tangan kuasa Tuhan Yang Maha Kuasa.
"Salah satu mental pengusaha yang perlu Anda miliki, "Tidak Takut Mati."
Kalau Anda memahami makna dari slogan Wakil Gubernur Ahok-"Hidup hanya sekali, mengapa takut mati?- Anda tidak takut memulai bisbis. Banyak yang takut memulai usaha karena takut tidak sukses; mereka takut tidak mendapat untung. Orang-orang demikian telah menetapkan dirinya untuk gagal. Sedangkan yang menyadari adanya kemungkinan gagal berusaha menyingkirkan hal-hal yang membuat gagal. Mungkin, ia akan memulai dari dirinya sendiri. Ia mau belajar banyak hal- mulai dari memurnikan tujuan berbisnis dan segala tetek bengek administrasi menjalankan usaha.
Bagaimana Tips Menghadapi Rasa Takut?
Pertama, Anda menerima bahwa penyakit rasa takut sudah merupakan penyakit semua orang. Tidak ada yang kebal seperti yang sudah saya paparkan di atas. Mulai dari Adam sampai Anda- ini merupakan penyakit keturunan dan tidak ada obat yang bisa diberikan manusia untuk menyingkirkan ini dari diri Anda.
Kedua, Anda harus sadar bahwa hidup Anda tidak semata-mata di tangan Anda. Bila Anda mulai berusaha, belum tentu Anda akan gagal. Tidak juga Anda otomatis akan berhasil sekalipun sudah bekerja keras. Yang bisa Anda catat adalah bahwa Anda bukan penentu final untuk berhasil; Tuhan Yang Maha Kuasalah yang menentukan berhasil tidaknya Anda dalam berusaha. Anda hanya harus berusaha dengan sunguh-sungguh berbisnis, sebaik mungkin memperbaiki hal-hal yang perlu diperbaiki dan mau belajar dari kegagalan orang untuk berhasil.
Kedua, Anda harus sadar bahwa hidup Anda tidak semata-mata di tangan Anda. Bila Anda mulai berusaha, belum tentu Anda akan gagal. Tidak juga Anda otomatis akan berhasil sekalipun sudah bekerja keras. Yang bisa Anda catat adalah bahwa Anda bukan penentu final untuk berhasil; Tuhan Yang Maha Kuasalah yang menentukan berhasil tidaknya Anda dalam berusaha. Anda hanya harus berusaha dengan sunguh-sungguh berbisnis, sebaik mungkin memperbaiki hal-hal yang perlu diperbaiki dan mau belajar dari kegagalan orang untuk berhasil.
"Mental pengusaha: "Jangan Anda arahkan pikiran Anda untuk gagal."
Ketiga, jangan Anda tentukan pikiran Anda untuk gagal. Sekalipun terbuka kemungkinan usaha Anda gagal suatu saat atau tidak menunjukkan tanda-tanda berhasil, Anda jangan memilih untuk gagal. Terimalah bahwa kegagalan merupakan sebuah proses yang harus dilalui. Bisa saja ini karena Anda belum matang dalam seluruh proses usaha-usaha Anda. Dengan kata lain, setiap Anda gagal, Anda bangkit lagi dari kegagalan Anda.
Keempat, Anda lakukan sesuatu untuk membuat Anda lebih baik.Jangan Anda terbelenggu oleh pesimisme atau Anda dibayang-bayangi oleh kegagalan Anda yang di masa lalu atau kegagalan orang lain yang sudah mencoba. Jalan hidup orang berbeda-beda dan tidak ada pengalaman hidup yang sama bagi dua orang yang berbeda. Oleh sebab itu, kerjakanlah sesuatu untuk membuat usaha Anda terus maju sekalipun pergerakan usaha Anda kelihatan sangat lambat.
Kelima, Anda buat tekad untuk tidak mau didikte oleh ketakutan.Berpikirlah optimis bahwa hidup bukan hanya kegagalan. Di balik awan yang gelap, ada langit yang cerah. Jadi, ada potensi bagi Anda untuk menikmati hasil usaha yang Anda lakukan dengan sungguh-sungguh apalagi kalau usaha Anda punya motif yang murni dan jujur.
Keempat, Anda lakukan sesuatu untuk membuat Anda lebih baik.Jangan Anda terbelenggu oleh pesimisme atau Anda dibayang-bayangi oleh kegagalan Anda yang di masa lalu atau kegagalan orang lain yang sudah mencoba. Jalan hidup orang berbeda-beda dan tidak ada pengalaman hidup yang sama bagi dua orang yang berbeda. Oleh sebab itu, kerjakanlah sesuatu untuk membuat usaha Anda terus maju sekalipun pergerakan usaha Anda kelihatan sangat lambat.
Kelima, Anda buat tekad untuk tidak mau didikte oleh ketakutan.Berpikirlah optimis bahwa hidup bukan hanya kegagalan. Di balik awan yang gelap, ada langit yang cerah. Jadi, ada potensi bagi Anda untuk menikmati hasil usaha yang Anda lakukan dengan sungguh-sungguh apalagi kalau usaha Anda punya motif yang murni dan jujur.
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ
ٱلْعَٰلَمِين
0 komentar:
Posting Komentar