SOLUSI CERDAS PUTRA - PUTRI ANDA UNTUK MENGGAPAI CITA - CITA

Senin, 20 Juni 2016

Kenali Metode dan Teknik Terbaik Untuk Mengajari Seorang Anak

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Posted: 20-06-2016

Orang tua pada dasarnya akan selalu berusaha memberikan hal yang terbaik untuk anak-anaknya termasuk dalam proses pembelajaran. Saat ini banyak orang tua yang selalu berusaha untuk bisa meluangkan waktunya untuk belajar bersama anak-anak mereka. Namun, tidak semua orang tua mampu melakukan metode ajar yang benar untuk anak-anak mereka. Pada dasarnya, semua anak-anak memiliki kecerdasan dan kecakapan akan suatu hal. Kecerdasan ini kemudian harus dikembangkan serta diasah dan tentunya harus menggunakan metode yang tepat. Orang tua sebenarnya wajib untuk mengetahui metode apa yang tepat untuk mengajari anak-anak mereka agar apa yang diajarkan dapat tersampaikan dengan baik. Mengenal metode yang tepat ini juga akan mempengaruhi hasil belajar anak dan juga mempengaruhi motivasi anak dalam belajar.
Masing-masing anak memiliki cara dan metode belajar yang berbeda-beda. Penerapan metode belajar terbaik untuk anak-anak akan menjadi cara tepat dan anak akan mampu belajar dengan sangat cepat. Seperti yang dikemukan oleh Kimberly Pandergrass dalam www.blog.udemy.com bahwa mengenal metode belajar anak menjadi sangat penting karena ini berkaitan pula dengan mengenal karakter seorang anak. Berikut adalah beberapa metode belajar yang bisa digunakan pada anak-anak yang kami kutip dari tulisan Kimberly Pandergrass.

a.     Metode Visual.

Melalui metode ini anak akan mudah belajar melalui gambar, lukisan, dan suka belajar mengenai ruang. Penggunaan diagram, peta, dan warna juga sangat dianjurkan untuk membuat anak lebih cepat menangkap hal-hal yang diajarkan. Contohnya jika orang tua hendak mengajarkan anak untuk mengikatkan tali sepatu maka orang tua harus memberi contoh setiap langkahnya. Lalu ketika anak hendak mencoba mempraktekkannya orang tua bisa mengunakan warna tali sepatu yang berbeda agar anak mudah mengingat langkah-langkahnya melalui warna dan juga mampu mengidentifikai sisi dari tali tersebut. Jika orang tua hendak mengajarkan materi sekolah untuk anak, orang tua mampu menggunakan diagram atau peta serta didukung poster yang berkaitan dengan materi sekolah anak. Penggunaan warna dalam menjelaskan materi juga akan sangat membantu anak untuk memahami materi, jadi orang tua wajib untuk meggunakan pensil wana, spidol, kertas berwarna-warni dan poster.
b.     Metode Audio.
Lagu dan musik merupakan media yang sangat baik digunakan dalam metode ini agar anak senang ketika belajar. Menciptakan suara-suara khusus yang unik dan enak didengar untuk mengidentifikasikan sesuatu hal atau materi juga sangat disarankan kepada orang tua. Orang tua bisa mengajak anak untuk menulis lirik dari sebuah lagu dalam belajar hal yang baru. Musik bisa diperdengarkan kepada anak saat anak sedang belajar untuk bisa meningkatkan konsentrasi anak dalam belajar. Misalnya ketika anak akan menghadapi ujian di sekolah, orang tua bisa memperdengarkan musik klasik. Jika orang tua hendak mengajarkan hal-hal yang sedikit lebih susah, maka orang tua dianjurkan untuk bisa memainkan atau menyanyikan sebuah lagu ceria agar anak tidak merasa bosan. Pada anak usia di bawah lima tahun, orang tua bisa menyampaikan ha-hal penting melalui nyanyian, misalnya untuk mengenal bagian-bagian tubuh, orang tua bisa menyanyikan lagu “kepala, pundak, lutut, kaki”.
c.     Metode Verbal.
Metode terbaik dalam pembelajaran ini adalah melalui kata-kata baik yang diucapkan ataupun yang tertulis. Menirukan kata dengan mengucapkannya kembali, membuat catatan sendiri, membacanya dengan keras atau berdiskusi tentang suatu materi akan membuat anak menjadi lebih mudah memahami suatu materi. Misalnya ketika mengajari anak menulis, orang tua bisa mengajak anak untuk menuliskan suatu kata dengan berulang-ulang pada kertas atau papan tulis. Jika orang tua mendapati anak suka menulis, orang tua dapat mengajak anak untuk menulis cerita menarik yang pernah dialami oleh anak.
d.     Metode Fisik.
Sentuhan secara fisik dan langsung mengalami apa yang anak pelajari merupakan cara yang digunakan dalam metode ini. Anak akan mampu menyerap suatu materi dengan langsung melakukan hal tersebut. Jalan-jalan, melihat tekhnologi, dan bermain permainan yang mengedukasi juga akan membuat beajar menjadi lebih efektif. Pengalaman juga dapat menjadi metode yang efektif untuk anak. Ajari anak untuk bisa belajar dari kesalahan mereka sendiri.
e.     Metode Logika
Seperti halnya pada matematika, metode ini membutuhkan logika dan juga alasan terhadap apa yang dipelajari seorang anak. Pertanyaan “mengapa” tidak hanya cukup dijawab dengan “ya memang begitu”. Seorang anak yang cocok dengan metode ini akan selalu mempertanyakan suatu hal dan selalu ingin memperoleh jawaban yang logis. Anak akan selalu mencari jawaban yang lengkap sesuai dengan petunjuk, seperti memperlajari tentang tekhnologi. Biasanya anak yang menyukai metode belajar seperti ini akan mengarah pada profesi tekhnisi atau matematikawan. Mencoba menggunakan tekhnik “problem solving” bisa dijadikan bahan baru untuk belajar. Cobalah beri anak contoh suatu permasalahan dan minta anak untuk berusaha menyelesaikan masalah tersebut, setelah itu diskusikan bersama anak, mengapa pemecahan masalah tersebut dapat berhasil atau malah gagal.
f.      Metode Sosial (Interpersonal)
Metode ini memerlukan suatu komunitas atau grup untuk mendukung proses belajar dari seorang anak. Bermain peran, membuat project kelompok, menjadi sukarelawan, atau melakukan debat akan membuat anak mampu menangkap materi dengan lebih baik. Orang tua harus mengijinkan anak untuk berinteraksi dengan orang lain, lalu memfasilitai tempat diskusi untuk anak dan selalu mendukung anak dalam interaksi di kelompoknya.
g.     Metode Individual (Intrapersonal)
Dalam metode ini anak mampu belajar lebih baik secara individu. Jika anak diajak untuk belajar dalam suatu kelompok maka anak tipe ini akan mengalami kegelisahan dan merasa pesimis serta semangat belajarnya akan menurun. Fokuskan materi yang hendak diajarkan kepada anak dengan menggunakan benda-benda yang disukai anak. Seperti contoh jika anak menyukai pesawat terbang, maka orang tua bisa sembari megajarkan kepada anak mengenai gravitasi, cuaca, fisika, perbedaan kebudayaan, atau bahkan memasak. Anak juga akan suka menonton video tentang cara membuat sesuatu dan membaca suatu hal yang baru. Karena anak yang suka belajar secara individu lebih sering bergabung pada komunitas online, maka orang tua bisa mengajarkan anak melalui games dan tentang programming.
Metode-metode yang telah dipaparkan di atas pada dasarnya bisa dikombinasikan satu sama lain. Begitu juga seorang anak yang hendak belajar, orang tua perlu tahu metode apa saja yang bisa dikombinasikan dan cocok untuk anak mereka. Ambil saja contoh mudah misalnya pada diri orang tua sendiri, metode apakah yang orang tua inginkan. Jika orang tua mengetahui metode yang tepat untuk anak mereka, maka proses belajar akan menjadi sangat menyenangkan dan tentunya bermanfaat.


ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِين

0 komentar:

Posting Komentar