Posted : 22-06-2016
Kebutuhan akan kemampuan, pengetahuan dan prestasi terkadang dirasa jauh atau sulit untuk memenuhinya meskipun usaha dan pengorbanan tidak sedikit di kerahkan. Banyak hambatan dihadapi pelajar baik dari dalam diri pelajar maupun dari lingkungan sekitar. Hamatan-hambatan ini lah yang membuat pelajar mengalami masalah belajar.
Kebutuhan akan kemampuan, pengetahuan dan prestasi terkadang dirasa jauh atau sulit untuk memenuhinya meskipun usaha dan pengorbanan tidak sedikit di kerahkan. Banyak hambatan dihadapi pelajar baik dari dalam diri pelajar maupun dari lingkungan sekitar. Hamatan-hambatan ini lah yang membuat pelajar mengalami masalah belajar.
Masalah Belajar / Kesulitan Belajar
Masalah belajar adalah “Suatu kondisi yang dialami pelajar dan menghambat kelancaran suatu proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan”.
Jenis-jenis Masalah Belajar
Berikut beberapa jenis/macam masalah belajar :
1. Learning Disorder
Keadaan dimana proses belajar seseorang terganggu karena timbulnya respons yang bertentangan. Pada dasarnya, yang mengalami kekacauan belajar, potensi dasarnya tidak dirugikan, akan tetapi belajarnya terganggu atau terhambat oleh adanya respons-respons yang bertentangan, sehingga hasil belajar yang dicapainya lebih rendah dari potensi yang dimilikinya.
Contoh : Siswa yang sudah terbiasa dengan olah raga keras seperti karate, tinju dan sejenisnya, mungkin akan mengalami kesulitan dalam belajar menari yang menuntut gerakan lemah-gemulai.
2. Learning Disfunction
Merupakan gejala dimana proses belajar yang dilakukan siswa tidak berfungsi dengan baik, meskipun sebenarnya siswa tersebut tidak menunjukkan adanya subnormalitas mental, gangguan alat dria, atau gangguan psikologis lainnya.
Contoh : siswa yang memiliki postur tubuh yang tinggi atletis dan sangat cocok menjadi atlet bola volley, namun karena tidak pernah dilatih bermain bola volley, maka dia tidak dapat menguasai permainan volley dengan baik.
3. Under Achiever
Mengacu kepada siswa yang sesungguhnya memiliki tingkat potensi intelektual yang tergolong di atas normal, tetapi prestasi belajarnya tergolong rendah.
Contoh : siswa yang telah dites kecerdasannya dan menunjukkan tingkat kecerdasan tergolong sangat unggul (IQ = 130 – 140), namun prestasi belajarnya biasa-biasa saja atau malah sangat rendah.
4. Slow Learner
lambat belajar Slow learner adalah siswa yang lambat dalam proses belajar, sehingga ia membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan sekelompok siswa lain yang memiliki taraf potensi intelektual yang sama.
5. Learning Disabilities
Mengacu pada gejala dimana siswa tidak mampu belajar atau menghindari belajar, sehingga hasil belajar di bawah potensi intelektualnya.
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ
ٱلْعَٰلَمِين
0 komentar:
Posting Komentar